tag:blogger.com,1999:blog-83667197462442217732024-02-19T14:22:55.555+07:00It's all about Life, Love, Music.. (and Soul)Saya mencoba mengartikan dunia lewat kata-kata sederhana. Karena semua ini tentang kehidupan, cinta, musik.. yang menyatu dalam jiwa. Ini hidupku, mana hidupmu?Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.comBlogger22125tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-3906089394053235762014-04-01T04:36:00.001+07:002014-04-01T04:36:56.350+07:00Aku dan DiaIni hari pertama bulan April. Saya punya ekspektasi lebih pada bulan ini. Semoga tidak sesuram bulan lalu. April bulan penuh harapan, semoga harapan-harapan yang mengawang diangkasa segera dikabulkan. Kesannya memaksa ya, tapi saya memang dalam keadaan emergency.<br />
<br />
Saya bersyukur atas hidup saya. Meskipun memang tidak se-fairy tale-an ala hidup Yuan Xiang Qin, tapi saya yakin hidup saya juga istimewa. Saya punya cita-cita, yang meskipun belum saya temukan tapi saya yakin cita-cita saya indah. Saya orang baik, hati saya sebenarnya lembut, meskipun secara penampilan saya terkesan antagonis. Tuhan menyayangi saya karena saya orang baik. Ngomongin beginian saya berasa kayak sedang promo nyari calon suami. Apakah saya akan menikah nanti?, saya tidak yakin. Karena selama ini saya belum pernah jatuh cinta, dan standardisasi romance saya terlalu tinggi, berkat puluhan drama yang telah saya tonton.<br />
<br />
Sebagaimana layaknya manusia, saya memiliki sisi gelap. Kadang saya terlalu keras, dan saya tak terkendali. Saya tak bisa mengendalikan emosi saya. Saya sering menyesalinya. Terlebih tentang sikap saya ke Ibu saya. Bagaimana bisa manusia berubah begitu drastis?. Dulu saya menomor satukan ibu saya. Saya tak bisa hidup tanpa dia. Maka dari itu saya gak pernah ditinggal kemana-mana. Saya merasa gak bisa bernafas kalau gak ada ibu. Aku rasa kayak gitulah cinta, menurut drama yang telah aku tonton.<br />
<br />
Aku berubah kemudian menjadi biasa aja meskipun gak ada ibu disekitarku. Aku jadi punya dunia sendiri. Tapi ibu rupanya waktu itu masih belum sepenuhnya bisa tanpa aku. Cinta memang begitu, kadang berat sebelah. Kalau di drama romance, kejadian begini pasti membuat hubungan gak stabil terus putus cinta. Tapi hubungan ibu dan anak beda, kita gak terputuskan, seberapapun kejamnya salah satu pihak.<br />
<br />
Perubahan itu kemudian menjadi semakin ekstrem dimana kemudian aku malah merasa gak nyaman berada disekitar ibu. Aku gak tahu kenapa. Aku pengen konsultasi kejiwaan, atau apalah. Ini fenomena yang tidak aku ketahui alasannya. Aku tidak suka dia, aku tidak nyaman berada disekitarnya, dan kemudian aku bersikap yang kurang baik padanya. Aku sampai di level anak durhaka. Aku masih belum tahu mengapa. Aku gak pernah merasa rindu meski berjauhan amat sangat lama. Aku sudah merasa gak nyaman meskipun itu di menit pertama dalam pertemuan kita setelah lama terpisah, Aku tahu aku durhaka, tapi aku gak tahu kenapa.<br />
<br />
Aku sering menyesali sikapku yang tidak baik kepadanya setelah ia tidak ada disekitarku. Lalu aku mengiriminya pesan basa-basi, karena merasa bersalah. Tapi aku gak interest lagi setelah dapat respond. Aku kejam.<br />
<br />
Sekejam-kejamnya aku, aku tahu bahwa aku penting baginya. Makanya berat untuk meninggalkannya terlalu jauh. Karena dia pasti amat sedih. Biar aku jadi anak durhaka yang penting aku gak membuatnya terlalu sedih. Aku takut aku menyesal, yang terlalu menyesal.<br />
<br />
Aku merindukan hari-hari dulu. Ketika semua indah meski kehidupan susah. Ketika hanya ceritanya yang bisa aku dengarkan. Ketika hujan dan lampu padam lalu bercengkerama bersama. Untuk kenangan yang seperti itu jiwaku memberontak. Aku tidak menyukainya karena dia amat berbeda dengan yang kutahu dulu. Aku tidak tahu apa yang membuatnya begitu. Sekarang apapun yang dia lakukan nampak tidak pas dalam pandanganku. Aku yang berubah, atau dia juga?. Aku rasa kita sama-sama berubah. Karena hidup berubah. Apa yang pernah kita miliki bersama telah hilang, yang tersisa hanya kutukan. dan kita tinggal jasad, yang jiwanya telah lama berkelana. Aku dan dia sudah lama berada pada persimpangan jalan yang berbeda. Apa yang dia mau, dan apa yang aku mau jelas berbeda. Pikiran kita berbeda, bahkan kita sudah tidak nyambung lagi waktu bicara. Ini salah siapa? aku kah penyebab semua ini?. Aku tidak tahu.Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-48758063412085439482014-03-30T20:58:00.000+07:002014-03-30T21:03:41.507+07:00Diary, Diare, Dilema Sarjana MudaOrang memang butuh untuk bermetamorphosa. setiap orang harus menjadi adaptif atas segala keadaan dan tempat. kemampuan itu wajib dimiliki oleh setiap manusia. apabila tidak, maka alam yang akan memaksa.<br />
<br />
Metamorphosa yang memaksa. sudah kodrati mungkin ya. bahwa kita dipaksa untuk beradaptasi atas suatu keadaan dimana kita belum siap dalam menghadapinya, dimana kita sudah terlanjur di <i>design</i> santai dan selalu mengandalkan keberuntungan. padahal dalam suatu titik, keberuntungan tidak selalu berpihak. setelah kita ditinggalkan oleh keberuntungan yang selama ini senantiasa menemani kita, maka kita akan tumbang.<br />
<br />
Saya punya kepedean yang sangat tinggi bahwa saya secara khusus dicintai oleh Tuhan. itulah yang didoktrinkan oleh orang tua saya sejak kecil. meskipun ketika menginjak remaja saya diuji oleh ujian sekuat serangan tsunami akbar, saya masih meyakini bahsa secara spesial saya yang paling disayangi oleh Tuhan.<br />
<br />
Kepercayaan itu terbukti, dengan banyaknya kebaikan yang saya dapat. di jalan saya yang berliku dan terjal, Tuhan mampu menenangkan saya, memberi saya kenyamanan. bahkan ketika harus melewati terowongan kehidupan yang menakutkan sekalipun, mata dan hati saya ditutup, sehingga saya tidak sempat merasa takut. saya terbiasa dicinrai oleh Tuhan. oleh karena itu saya tidak memiliki kekhwatiran barang sebiji pun tentang masa depan saya. Karena Tuhan yang amat meyangangi saya pasti telah menyediakan jalan terindah untuk masa depan saya. dan karena Tuhan mencintai saya, semua orang juga begitu. banyak yang salut, bangga sekaligus terharu dengan perjuangan hidup saya. tapi hal-hal positif itu kini berubah jadi boomerang dalam hidup saya.<br />
<br />
Saya telah mencari kerja dan hidup kayak babi selama hampir dua bulan. saya cukup tersinggung dengan status facebook salah satu teman saya yang menyatakan bahwa, sungguh mengenaskan mahasiswa yang hidup dengan moto MTN (<i>mangan, turu, nelek). </i>Saya amat tersinggung karena saya selama dua bulan ini hidup seperti itu. aktivitas yang saya lakukan hanya terbatas di depan layar laptop, browsing lowongan kerja, kirim CV, atau download drama dan nonton drama. bahkan saya pernah tidak keluar kos selama 3 hari full.<br />
<br />
Saya amat tertekan. saya berdoa tiap hari. saya berubah menjadi lebih alim dari biasanya karena kemudian saya shalat malam tiap hari, dzikir tiap malam, puasa hampir tiap hari, tilawah lebih dari 1 juz perhari. itu terjadi ketika saya punya harapan yang saya harap akan dikabulkan oleh Tuhan. tapi ketika saya sudah pada kesimpulan bahwa saya harus merelakan harapan itu saya kembali menjadi umat yang biasa-biasa saja. Tuhan pasti membenci saya karena ini.<br />
<br />
Saya merasa tertekan dengan ekspektasi keluarga saya, bahkan orang sedesa di kampung saya. betapa keluarga saya suka sekali meggembor-gemborkan prestasi saya disini, saya tertekan. seandainya mereka tahu apa yang saya lakukan selama ini, pasti mereka akan kecewa terlebih keluarga saya. saya benci karena saya harus memikiul beban yang seberat ini. membangkitkan ekonomi keluarga, mengangkat harkat dan martabat keluarga, menjadi orang yang benar-benar baik. I'm not superwoman. Iam just NITA.<br />
<br />
Saya seringkali marah, tapi saya tidak pernah menyatakan isi hati saya yang seperti ini kepada keluarga. mereka telah begitu asing bagi saya. semenjak kepergian bapak, saya tidak punya siapa-siapa. saya hanya punya Tuhan dan teman-teman. kenapa teman-teman?. karena saya hidup dari bantuan mereka. bayangkan saja kalau saya tidak punya teman, saya tidak bakal bisa meneruskan hidup ini. dari sini bisa kalian bayangkan berapa banyak hutang materiil dan spirituil saya pada teman-teman saya. saya sudah amat merepotkan jiwa raga mereka. teman mana yang belum saya hutangi selama ini. bahkan banyak diantara mereka yang masih belum saya bayar karena saya sekarang pada kondisi yang masih butuh ngutang. so, mengenaskannya hidup saya pada level ini adalah bahwa saya bergaya hidup MTN tapi saya terus menumpuk hutang. tapi saya masih percaya bahwa Tuhan menyayangi saya dengan amat spesial.<br />
<br />
Saya terus terang tidak tahu, jalan hidup mana yang harus saya pilih. tapi atas tuntutan keluarga saya harus bekerja. oke saya akan bekerja. karena untuk studi lanjutpun saya tidak tahu mau studi apa dan dimana. saya masih belum minat untuk meneruskan studi saya, berkaca pada kesengsaraan saya selama S1 saya ingin sedikit lebih merdeka.<br />
<br />
Tapi kemerdekaan rupanya berharga mahal. saya sudah melamar ke hampir duapuluh perusahaan. salah satunya saya sudah sampai di tahap akhir seleksi tapi saya harus gugur karena mereka butuh yang berpengalaman bukan <i>fresh graduate</i>. I dunno. perusahaan ini membuat saya berharap luar biasa pada awalnya. karena saya percaya dengan takdir, dan ketika melihat namanya, mengikuti rangkaian test-nya saya percaya bahwa saya ditakdirkan untuk bekerja disini. kepercayaan itu meninggi saat kemudian saya diberitahu bahwa saya diajukan di salah satu cabangnya di kota Semarang. saya amat terkesan, karena saya suka dengan kota itu. hidup di Jawa Tengah saya yakini akan menjadikan saya pribadi yang sopan setelah cukup lama terkontaminasi dengan ke-<i>urak</i>-an <i>Suroboyo.</i><br />
<br />
Semarang pada kahirnya melayang karena sekali kagi saya terlalu melambungkan harapan. padahal saya sudah gembor-gembor ke keluarga, teman, bahkan dosen. sakit hati dan malu sekali. saya tidak sedih, saya tidak menangis. saya hanya lebih sering merindukan bapak ketika malam, dan saya menangis bukan karena saya tidak ketrima kerja, tapi saya merindukan bapak lebih dari biasanya. andai bapak masih ada, berarti saya masih punya keluarga untuk mengadu dan meng-aduh.<br />
<br />
Ya, saya cukup tegar secara emosional. tapi tekanan ini rupanya menyerang jaringan lain. emosi yang dipendam akan berbuah demam. lama sekali saya tidak sakit. saya ingat pernah sakit begini ketika saya masih berstatus mahasiswa baru dan saya beradaptasi secara menggila waktu itu. jadi saya sakit karena under pressure oleh keadaan. sekarang masa itu saya alami. saya baru lulus dan saya jatuh sakit. rekor sakit relama saya seumur hidup. 3 hari demam tinggi, 2 hari batuk-flu, 1 hari demam tinggi dan saat ini saya diare. pada tahap ini saya menyadari bahwa secara emosional dan fisik saya sudah K.O. Saya sakit, tidak punya duit, banyak utang, <i>under pressure</i>, dan tidak punya harapan. saya bakal mengenang saat-saat ini seumur hidup saya. betapa indahnya cobaan Tuhan. ia sedang mengajari umat yang amat disayanginya untuk mandiri, untuk bersabar, untuk tegar, dan untuk setia dalam mempercayai dan mengimani kehendak-kehendak baiknya. Tuhan aku tidak pernah bendi padamu atas semua ini, ini mengingatkanku betapa spesialnya aku bagiMu. aku masih bersedia untuk terus diuji sampai menurutMu aku layak mendapatkan keistimewaan-keistimewaan darimu...Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-5544578285458229812013-06-02T23:53:00.000+07:002013-06-02T23:56:47.071+07:00Sebuah Dongeng:Akhir Hidup Seekor Semut yang Apatis<div style="text-align: justify;">
Seekor semut merah hidup diantara
gerombolan semut hitam, berupaya merubah perilakunya sebagaimana perilaku semut
hitam, akan tetapi ia tidak pernah diterima sebagai mana semut hitam, sebab
bagaimanapun warnanya tidak hitam. Semut merahpun berupaya menemukan koloni
semut merah lainya, ia bertemu dengan sekawanan semut.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ia berpikir bahwa ia
sudah berada di tempat yang benar, bersama kawan-kawan sebangasanya, akan
tetapi kemudian ia menyadari bahwa ia tidak pernah bisa benar-benar di terima,
sebab ia sudah terlahir dan besar dengan sendirinya, dijauhkan dari kehidupan
sosial, sehinga bagaiamanapun ia berjiwa anti sosial. Ia kemudian menemukan
dunianya, rupanya di sudut selokan bersama selembar daun kering yang cukup
menghiburnya sebab cukup asyik dibuat bermain terjun payung. semakin lama ia
semakin merasa bahwa ia sama sekali tidak memiliki koloni. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Ia berusaha membuka
pertemanaan dengan semut biru, pink, coklat dan lain sebagainya, akan tetapi ia
selalu akan berhenti pada anggapan bahwa; "aku rupanya tidak pernah
menjadi teman yang menyenangkan bagi mereka, dan mereka sama seklai tidak
pernah mengerti kau, mereka hanya menuduhku, dan aku selalu merepotkan". </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Siapapun yang dekat dengan si merah, akan berakhir kecewa, sebab sifatnya yang
penyendiri dan memang hanya bisa dimengerti dirinya sendiri. Ia tidak pernah
berupaya untuk berbaur dan berbagi pikiran dengan kawan semut lainnya. Akan
seperti apa akhir cerita dari si semut merah?. Semut merah tidak akan pernah
mengerti apapun kecuali menyenangkan diri sendiri, ia hanya akan mati apabila
tanah yang digalinya cukup penuh untuk mengubur dirinya, bukan di dalam lubang,
tapi dalam gundukan. Ia akan menghilang tanpa orang lain tahu, ia terperangkap
dalam gundukan tanah tanpa semut lainnya tahu bahwa ia terkubur oleh apa yang ia
sendiri gali dengan sendirinya. end.</div>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-80095049540584964392013-04-21T07:20:00.000+07:002013-04-21T07:20:31.434+07:00Becoming Women: What The H*ll is going on to the feminism??<div style="text-align: justify;">
TENTANG KARTINI DAN HARI PERINGATANNYA</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Hari ini hari kartini, dan tidak ada kaitannya apakah saya Kartini mania atau bukan, saya hanya merasa perlu merefleksikan diri perempuan saya pada moment yang telah disepakati oleh negara ini sebagai moment tertentu dalam sejarah, yang menyeret kaum wanita dalam catatannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya juga memiliki pertanyaan yang sama dengan saudara-saudara sekalian mengenai apa makna Hari kartini? mengapa harus Kartini, dan bagaimana harus memaknainya dalam kehidupan saat ini?.Apabila anda berkenan (saya rasa harus berkenan, karena ini blog prribadi saya) saya ingin menyampaikan beberapa pendapat. Hari kartini maknanya adalah, bahwa bangsa Indonesia rupanya tidak semuanya buta akan eksistensi kaum perempuan sebagai kaum yang berdaulat dan merdeka untuk berkiprah sebagaimana yang dilakukan kaum lainnya. Sejak jaman dahulu, dimana kebayakan orang Indonesia, terutama perempuannya waktu itu sibuk memikirkan apakah besok masih ada iubi yang bisa dimakan, seorang kartini sudah memiliki pemikiran mengenai peran perempuan yang selama ini secara kultural 'dengan sengaja' dihilangkan dalam catatan kehidupan manusia. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidaklah mengherankan mengapa Kartini, mengapa bukan perempuan lain?, dia kan bangsawan yang tidak perlu repot-repot berfikir mengenai apa yang dimakan besok, segalanya sudah tersedia dalam jumlah yang banyak. Kalau begitu mengapa bukan perempuan lain?, mengapa bukan Dewi Sartika, Cut Meutia, dkk?. Itulah kekuatan nilai dari sebuah wacana, kartini secara kuantitas tidak berperan sebesar nama-nama lain tersebut, karena Kartini tidak menantang penjajah, ia bekerja dalam ketentraman persahabatan dengan orang Belanda, sang penjajah. Hal inilah kemudian yang oleh kaum 'sinistis' (berasal dari kata sinis, suatu kebiasaan yang agak kurang menyenangkan dimana pengidapnya cenderung melabeli suatu hal/ peristiwa atau manusia dengan hal negatif) katakan sebagai bagian dari propaganda kaum Barat. Bangsa ini sudah kebarat-baratan sejak lama, oleh karena itu apa yang disukai oleh barat akan diabadikan olehnya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kebetulan memang karya Kartini "habis gelap terbitlah terang" memang dipublikasikan oleh Belanda dimana memang buku ini adalah kumpulan surat yang kartini kirim ke sahabatnya yang orang belanda itu. Maka tidaklah heran apabila orang belandalah yang menerbitkan buku ini. Seandainya saja para pejuang perempuan kala itu juga rajin berbagi pemikiran sebagaimana yang dilakukan kartini, dan seandainya saja orang Indonesia dianugerhi ketelatenan dan kemampuan naluriah untuk pengarsipan, maka jalan Kartini tidak akan semulus itu untuk memperoleh predikat Pahlawan Nasional, sebab banyak mendapat pesaing. Akan tetapi sejarah membuktikan kekuatan sebuah wacana, dimana tinta hitam lebih abadi dibandingkan dengan darah, dimana ujung pensil lebih tajam dari bambu runcing. Maka dari itu salah satu yang dapat kita petik dari momentum hari kartini adalah bahwa kita masih perlu berjuang, bahwa tinta masih sangat ampuh tak termakan masa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
MENJADI PEREMPUAN BEGITU PENTINGNYA??</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seseorang atau sekelompok orang tidak akan memahami mengapa perempuan begitu getol memperjuangan apa yang mereka nilai 'hal yang sudah sewajarnya' sebelum ia mengerti seperti apa menjadi perempuan. Mereka tidak akan mengerti apabila mereka tidak berusaha memahami dan usaha itu nyaris mustahil apabila mereka masih bukan seorang perempuan. Memang kenapa dengan perempuan. Perempuan makhluk sejuta perkara. Dunia ini adalah perkara bagi perempuan, kehidupan ini sejak bagi buta ketika mata dibuka, perempuan melihat perkara. Sudah jam berapa ini?, apakah anak-anaknya sudah bangun?, Bagaimana kalau mereka sampai terlambat sekolah?, Harus memasak apa hari ini?, Apakah uangnya cukup apabila ia harus menuruti appetite seluruh anggota keluarga?, Apakah langit mendung?, Apakah moodnya baik hari ini?, apakah aku siap mengahadapi hari ini?, apakah perutku tidak sakit?, apakah 'tamu'nya datang, oh jangan hari ini aku ada ujian!. Sama sekali bukan hal penting kan dibandingkan dengan permaslahan negara, inflasi, ancaman nuklir, perang, dan lain sebagainya dimana menurut kultur kaum laki-laki yang berwenang untuk memikirkannya. Hingga pada akhirnya segala sesuatu yang dipikirkan perempuan tidak penting, sebab kultur sudah mengklasifikasikan mana yang penting dan mana yang tidak, seolah yang penting bisa bertahan meskipun yang tidak enting tidak diperhatikan. Apa yang dipikirkan oleh perempuan, apabila tidak dipikirkan oleh perempuan, apakah kehidupan ini bisa tetap berjalan?, BISA!. Apakah yang dipikirkan laki-laki, apablila tidak dipikirkan apakah kehidupan masih bisa berjalan?, BISA!. Lalu siapa yang mengada-ada, kamu atau aku? atau kesemuanya dari kita??.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
SUATU JAWABAN YANG BERMEREK FEMINISME</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Para perempuan menuntut kesetaraan, cuihh mereka mengada-ada, omong kosong. Bukankah segalanya sudah cukup setara adil sekarang ini?. Kesempatan kerja sudah terbuka lebar, kesempatan meraih pendidikan jenis apapun sudah tidak dibatasi, hanya saja permasalahannya terdapat di perempuan sendiriyang belum mau atau belum mampu mengambil kesempatan tersebut. Benar begitu?. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mereka masih teriak-teriak mengenai pelecehan seksual, kekerasan, tekanan, dan lain sebagainya. Mereka tidak mau berkaca apakah tingkahnya sudah benar sehingga harus mendapatkan segala perlakuan itu. Jiwa mereka lemah, dientak sedikit saja sudah mewek, lalu laki-laki yang salah karena memiliki intonasi suara yang lebih tinggi?, Jangan bercanda!.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya sudah tekankan sebelumnya bahwa anda belum akan mampu memahami mengapa perempuan demikian, mengapa begitu banyakhal dituntut, padahal segalanya baik-baik saja. Lalu saya berkata, anda tidak memiliki mata, hati dan telinga perempuan. Perempuan melihat, merasakan dan mendengar apa yang tidak anda lihat, rasakan dan dengar. Ini kodrati, bahwa masing-masing dari kita dianugerahi kelebihan dan kekurangannya. Apabila laki-laki sudah cukup mengeksplorasi kekurangan dan kelebihannya (jati dirinya), lalu sekarang giliran perempuan. Karena dulu belum diberi kesempatan, saat sekarang diberi kesempatan, perempuan dituduh mengada-ada. Oleh karena itu perempuan melakukan pemberontakan, karena perempuan membenci kerusakan, perempuan tidak mengangkat senjata, mereka mengangkat pena dan suara. itulah feminisme, terlepas dari berbagai genrenya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengapa yang perempuan suarakan cenderung tidak terdengar merdu di telinga laki-laki atau perempuan itu sendiri yang terhanyut dalam logikalisasi laki-laki?. Sebab diantara kita memiliki arah logika yang berbeda, sebab dalam berfikir perempuan memiliki perpaduan dengan perasaan dan itu menurut klasifikasi dunia laki-laki aneh dan terkesan tidak logis. Tapi akankah kalian ketahui bahwa yang kalian pikir logis itu terkadang cukup aneh di benak perempuan. Mengapa untuk pembangunan kita perlu bantai membantai dulu?. Itu salah satu contoh ketidak logisan dalam benak perempuan, tapi cukup logis dan wajar sajaj dalam benak laki-laki. Well, kita berbeda sehingga perdebatan mengenai apakah wacana kesetaraan ini masih perlu atau tidak hanya akan berujung pada debat kusir sebab kita memiliki sudut pandang yang mengkusir juga.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kesetaraan perlu? YA, sebab kehidupan masih belum setara (Nita, 2013). Mengapa disebut belum setara?. sebab masih ada satu pihak yang merasa superior diantara yang lain. dengan itu mereka dengan leluasa melakukan subordinasi terhadap pihak yang lain. Subordinasi, bahasa berat!. Memang apa yang kau ketahui tentang subordinasi?, kau mengalaminya? atau hanya hasil kekaguman terhadap buku-buku feminismu?. Saya mengalaminya, didunia saya yang bebas, merdeka dan mandiri, saya masih merasa ditekan. Apabila saya bukan perempuan, saya yakin saya tidak akan mengalami hal-hal semacam ini. Bahkan beberapa teman menilai saya 'tidak cukup' perempuan. Akan tetapi tampilan dan keperempuanan saya bagaimanapun tidak memunafikan identitas saya sebagai perempuan. Lalu apa yang terjadi. Saya berfikir bahwa perempuan manapun pasti memiliki riwayat yang tak terlupakan berkaitan dengan identitas keperempuanannya. Menyadari atau tidak, semua perempuan pasti mengalami 'pelecehan'. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mengapa dilecehkan?, karena mereka merasa lebih superior dibandingkan dengan kita. Pelecehan bentuk apa itu. Saya baru menyadari bahwa terdapat juga yang namanya tekanan psikologis yang dihasilkan atas tindak pelecehan yang menyakiti tidak hanya fisik tapi psikologis. Apabila diteliti secara medis, tidak akan terlihat dampaknya, tapi karena perempuan memiliki sisi psikologis yang khas, dalam dan amat rumit, suatu tindakan pelecehan tidak langsung bisa berdampak fatal dalam kehidupan perempuan. Beban psikologis akan mempengaruhi fisik dan tidak dipungkiri bahwa manusia bisa mati karena tekanan psikologis. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya baru menyadari akan urgensi wacana kesetaraan setelah saya mengalami insiden yang sangat membuat saya kehabisan akal. Suatu insiden yang untuk keluar dari mulut saya saja susah untuk diucapkan sebab berkaitan dengan apa yang dikatakan budaya sebagai 'taboo'. Oleh karena itu beban psikologisnya semakin menjadi dan kemudian berkembang dalam pikiran saya bahwa hal seperti ini tidak bisa jika hanya didiamkan saja. Saya bisa merangkum kejadian itu dalam bahasa kiasan, dan suatu saat nanti apabila saya cukup mempunyai power untuk itu saya akan menceritakannya. Jadi kejadian itu adalah saat dimana seorang oknum melakukan tindakan yang secara psikologis menekan saya. Sebab saya merasa dilecehkan dengan tindakan itu, sehingga memakan cukup banyak waktu untuk berfikir mengapa hal demikian terjadi, mengapa ia melakukannya?. Saya kembalikan pada diri saya sendiri, apakah saya pantas mendapat perlakuan seperti itu?, tidak, sebab saya sedang dalam sikap dan penampilan yang amat baik. Lalu mengapa ia melakukannya?, apakah kamu sanggup melakukan hal itu?, menurutku tidak, Dan tidak akan da perempuan yang sanggup melakukan itu terlepas ia waras atau sinting. Lalu mengapa orang itu demikian, sebab ia merasa ia dapat melakukannya sebab ia lebih superior, dan tindakannya merupakan cermin kesuperiorotasan. Tidak ada hal lain yang dibanggakan kaum laki-laki keculai superioritas, jarang sekali diantara mereka ada yang bangga apabila mereka dinilai cinta damai dam lembut. Mereka akan amat bangga apabila disebut tangguh dan perusak. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lebih jauh lagi saya berpikir mengapa ini terjadi? sebab kesetaraan belum benar-benar terwujud. sebab masih ada yang merasa lebih superior dibandingkan dengan yang lain, sebab masih ada pihak yang cenderung melakukan penekanan terhadap pihak lain. Bagaimana agar hal-hal demikian tidak terjadi?. Maka kesetaraan harus mulai dibangun. Dekonstruksi budaya memang mustahil terjadi apabila tidak pernah dicoba. Sedikit demi sedikit pasti akan bisa dirubah. Ingat bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini kecuali Tuhan dan perubahan, mengapa dekonstruksi budaya mustahil terjadi?. Upaya ini memang berat, belum lagi tamparan dan bantahan dan hujatan yang akan diterima sebab dinilai mempersulit hal yang mudah. Akan tetapi tidakkah kalian semua menyadari bahwa permasalahan ini adalah permasalahan umat manusia, yang ini juga memberi dampak yang luar biasa besarnya bagi perkembangan peradaban kedepannya?. </div>
<div style="text-align: justify;">
.............................................</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
-TBC-</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-91335341576852379322013-03-27T19:44:00.002+07:002013-03-27T19:44:59.028+07:00Moon's Lover<div style="text-align: justify;">
"saya memang sedikit kuno. maaf saja"</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Inilah yang ingin saya katakan pada seseorang diseberang sana yang tiba-tiba saja menge-chat ku di suatu "tembok ratapan". Bukan siapa-siapa, hanya seorang teman lama yang karena tingkahku kemudian dia berfikir yang <i>out of mean</i>/ salah duga. Aku ga perlu menceritakannya panjang lebar tapi aku merasa ingin bercerita sedikit saja karena bagaimanapun juga hal ini membuatku sadar tentang orang macam apa aku ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
..........................<br />"nitaa"</div>
<div style="text-align: justify;">
"yaa"</div>
<div style="text-align: justify;">
"minta no hp nya"</div>
<div style="text-align: justify;">
"buat apa?"</div>
<div style="text-align: justify;">
"di save nit"</div>
<div style="text-align: justify;">
"memang bisa berbunga?"</div>
<div style="text-align: justify;">
1,2,3, menit kemudian (jeda yang lumayan panjang)</div>
<div style="text-align: justify;">
"disimpan nit" (dia lupa kalau aku lumayan pinter bahasa Inggris)</div>
<div style="text-align: justify;">
"iya.."</div>
<div style="text-align: justify;">
"bisa berbunga kalau no kamu banyakk"</div>
<div style="text-align: justify;">
"memang bisa nambah saldo?" (akhir-akhir ini pikiranku memang hanya berputar pada saldo rekening)</div>
<div style="text-align: justify;">
"bisa.. kalau kamu kasih q pulsa tiap bulan"</div>
<div style="text-align: justify;">
"heee"</div>
<div style="text-align: justify;">
"mana nomornya nitt." </div>
<div style="text-align: justify;">
.................</div>
<div style="text-align: justify;">
(nita <i>has just left the chat</i>)</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya memang agak kuno karena saya selalu gampang pede. Saya merasa permintaan nomor tanpa alasan bisa berarti sesuatu yang lain. Dan sesuatu itu sangat tidak saya sukai. Memang kenapa butuh nomerku?, apa dia sudah kehabisan akal pengen pasang nomor apa di togelnya?. Padahal belum lama ini aku ingin merubah image ku yang terlanjur 'cuek' bahkan 'sombong'. Aku pengen menjadi orang yang tergambar sebagai sosok baik hati yang ramah, tapi aku masih tidak bisa memaksakan diri, biarkan aku abadi sebagai sebagai seorang yang 'congkak' dari pada harus menerima sms "gi npapz?" di malamku yang khusyuk.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ah! aku habis nonton dorama yang kereeen banget. Tentu saja doramanya KimuTaku-kun :). Judulnya "<b>Moon's Lover"/ "Tsuki no koibito</b>". Pemeran utama wanitanya cool banget, lebih cool dari pada Han Yoo Joo-nya Coffee Prince. Well, dia pinter banget, aku pengen kayak dia. <i>Emotional Management</i>-nya sungguh luar biasa, bijaksana, gak picik, dewasa, easy going. Over all dorama itu mengajariku bahwa dalam hidup ini kita tidak perlu untuk selalu menjadi pemeran utama, kamu gak akan bisa bahagia kalau kamu menuntut penuh dirimu untuk jadi <i>center from the center</i>. Dan, suatu proses itu manis, saat kamu sukses kamu biasanya tidak sempat merasakan hal-hal kecil disekitarmu. Kamu bahkan lupa bahwa senyummu manis :) (makasih). Jadi untuk apa kamu 'murung' dimasa proses ini? kamu memiliki meskipun tidak semua yang kau inginkan ada, setidaknya kamu memiliki dirimu sendiri, jati dirimu masih utuh, dan sukseslah tanpa meninggalkan jati diri itu..</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Selain itu juga apakah aku memang seperti ini, maksudnya seberapa tipis perbedaan antara konsisten dan keras kepala?. Aku mempelajari feminisme buakan karena apa, bukan karena aku mencari perhatian, atau karena aku ingin tampil beda. Aku hanya menyukainya karena aku baru tahu bahwa ada hal baru (dalam pikiranku) mengenai itu. Bahwa rupanya hal yang kita pikir baik-baik saja dan sudah semestinya begitu rupanya tidak demikian. Bahwa rupanya didunia ini banyak hal yang masih tercover, kita patut menelanjanginya agar kita tahu apa sebenarnya yang terjadi, dan agar dunia ini berkembang. Baru pertama kali aku memiliki sesuatu ketertarikan yang rasanya sudah serasa keluarga, kami berteman akrab, aku dan feminisme, kami memiliki moment tersendiri dalam hidup kami. Itu saja.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dan bagaimana jadinya aku dengan feminisme ini?, entahlah. Tapi aku yakin pengharapan feminis tentang kesetaraan dan kontestasi yang diimpikan akan terwujud. Tapi aku sadar sekali bahwa ada beberapa hal yang gak akan pernah berubah. Bahwa perempuan akan senantiasa mengerti, bersabar dan menanti. Bukanlah salah kaum laki-laki yang membuat para perempuan dalam kondisi seperti itu, hanya saja Tuhan amat menyayangi perempuan sehingga Ia memberikan kelebihan itu. Salam hangat bagi seluruh perempuan di seluruh dunia, atau yang sedang tamasya di luar angkasa. Bersyukurlah karena Tuhan menganugerahimu kelembutan hati :).</div>
<br />Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-38600428694288268132013-03-21T20:31:00.001+07:002013-03-21T20:31:41.374+07:00Jalan Taqwa<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>EN-US</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><br />
<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin:0in;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Ketika Ketaqwaan Menjadi Sebuah
Permainan</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Manusia
telah menyalahgunakan ketaqwaannya terhadap Illahi. Manusia seluruhnya
menyadari bahwa terdapat kekuatan yang agung yang menguasai seluruh apa yang ia
ketahui ada dan bahkan yang belum ia ketahui keberadaannya. Manusia mengaku
telah mengimaninya oleh sebab itu kemudian timbul perilaku yang bernama taqwa
dalam diri mereka. Seperti apa taqwa tersebut?. Taqwa sekarang telah salah
dipergunakan, taqwa tidak lagi memiliki makna seperti yang semestinya. Orang
mempergunakan taqwa sebagaimana mereka mempergunakan pakaian mereka. Bukankah
itu baik bahwa pakaian adalah sesuatu yang senantiasa dipakai?. Masalahnya
sekarang adalah pakaian itu sendiri juga banyak sekali yang tidak selayaknya
untuk dipakai. Begitu juga dengan taqwa manusia. Seringkali manusia memakai
ketaqwaan yang tidak semestinya. Taqwa kemudian bermakna kondisional, dimana
manusia bisa sesuka hati menentukan kapan dia taqwa dan kapan dia harus
membangkang. Allah dengan segala keagunganNya tentu saja merasa dipermainkan.
Manusia itu dia pikir dia siapa sehingga berani mensiasati Allah?. Sehingga
jangan salahkan Allah apabila kemudian kau dihukum. Ujian yang dating padamu
tidaklah serta merta merupakan ujian yang hanya bersifat mendidikmu, hal itu bisa
berlaku sebagai hukuman. Kau mengentengkan Allah?, kau pikir kau bisa hidup
tanpa bantuanNya?, Kau sudah merasa hebat?. Lalu Allah menunjukkan sedikit saja
bagian dari kuasanya dan manusia akan mendekati batas kegilaannya, tentu mereka
akan benar-benar gila apabila mereka tidak kembali kepada garis ketaqwaan yang
seharusnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="line-height: 150%; text-align: justify;">
<span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 150%;">Allah
maha pengampun, namun jangan lupakan Allah Maha Mengetahui. Bahkan Allah
mengetahui siapa saja yang benar-benar meminta ampunan dan siapa saja yang
pasti akan mengulangi kesalahannya. Manusia hanyalah pendusta amatiran. Lalau
dia pikir dia bisa mendustai Allah dengan taubat palsunya?. Apalagi yang bisa
kau lakukan ketika kau menghadapi kesulitan yang benar-benar telah menemukan
jalan buntu?. Kau mau lari kemana?. Ingatlah bahwa seakhir-akhirnya jalan
kembali adalah kepada penciptamu yakni Allah Subhanallahu Wataala. Kau kembali
lagi kepada Allah setelah sekian kali berkhianat, apakah kau yakin akan dapat
maafNya?. Allah Maha Pengampun, Allah mengampuni permintaan ampunan yang
benar-benar tulus. Lalu bagaimana cara untuk menunjukkan ketulusan tersebut?.
Tunjukkan dengan cara memperlihatkan penyesalanmu setiap kali kau membuka
matamu, ketika kau merasakan nikmat menghirup nafas dan ucapkan Istighfar
setiap kali penyesalan itu kau rasakan. Insya Allah permintaanmu untuk
dimaafkan akan dikabulkan. Dan berikrarlah, demi Allah, lebih kepada dirimu
sendiri bahwa kau tidak akan mengulanginya lagi. Bertaubatlah karena
sesungguhnya hukuman Allah itu nyata dan kau adalah makhluk yang tidak berdaya
dalam menghadapi kemurkaannya……</span></div>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-40000958290966483752013-03-16T08:07:00.000+07:002013-03-16T08:07:16.645+07:00Life is so truee..<div style="text-align: justify;">
Pagi ini sabtu yang membahana dengan segenap kemalasan, teman setiaku. Saya ingat dulu saya bukan pemalas karena saya dituntut untuk menjadi yang terbaik dalam beberapa kurun waktu. Ketika saya terbebas dari tuntutan itu, saya berkata pada diri saya sendiri, "kau boleh mencoba bermalas-malasan, tapi jangan lama-lama". Tapi hukum kehidupan ini sudah terlanjur mengatakan bahwa sesuatu hal yang dilarang akan cenderung diulang. Yaa.. dan aku kemudian menjalani pola hidup malas selama sepuluh tahun terakhir ini. Aku belum pernah mengenal tipe orang moody yang melebihi derajat ke-moody-anku. Aku tidak akan menyapa orang apabila aku tidak mood, aku tidak akan pergi kemanapun meskipun itu wajib apabila aku tidak dalam mood untuk pergi. Dan sekarang aku lagi gak mood untuk meneruskan tulisan ini. Jadi apa donk? kita berhenti saja disini :)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam perjalanan hidupku ada yang bilang bahwa kita patut memasang target tertentu yang ingin kita capai dalam hidup ini apabila ingin hidupmu teratur. Ide yang bagus!. Jadi saya menurutinya. Hal pertama yang saya buat adalah catatan hutang. And then yang terjadi adalah, mood ku jadi berubah tambah buruuuk. Karena apa? aku menemukan fakta bahwa rupanya mereka hampir mendekati mustahil untuk diselesaikan :P. Lalu saya mencoba nge-list daftar keinginan dalam hidup dan rundown kehidupanku. Lamaaaaaaaa saya mengaturnya sampai-sampai saya kepikiran bahwa tidakkah saya sedang melangkahi wewenang Tuhan?. Hahaha.. memang sih tidak ada dalil yang menyebutkan bahwa dosa besar menuliskan target hidup, masalahnya saya adalah tipe orang yang tidak ingin meninggalkan pekerjaan setengah-setengah. Maksudnya, kalau saya membuat rundown kehidupan, berarti saya juga harus membuat jadwal kematian (=.="). Saya tidak yakin bahwa saya ingin berada di dunia ini terlalu lama, tapi saya memang butuh waktu banyak untuk menebus dosa-dosa saya agar saya tidak perlu direbus di api neraka nantinya. Apakah saya bisa request tahun kematian saya kepada Tuhan?. BODOH!</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Satu lagi yang cukup menguras waktu saya dalam membuat rundown ini. Adalah kapan saya akan menikah?. Salah, bukan kapan, tapi apakah saya akan menikah???. Saya bukanlah seorang feminis radikal, tapi saya merasa bahwa pernikahan itu sama jauhnya dengan kapan saya akan sembuh dari trauma buah rambutan. Saya senantiasa berdoa, ubahlah saya Ya Allah, jadikan saya wanita normal yang galau mengenai pernikahan <i>every minutes in my life like everybody else</i>. Saya tahu karma memang akan datang, sebagaimana yang kakak saya katakan bahwa dosamu dibayar kontan saat kau hidup, di akhirat itu masalah bunganya ajah :D. Saya selama ini senantiasa menyeringai dan tertawa di dalam hati apabila melihat teman-teman/ kakak-kakak yang galau pengen nikah. Saya berfikir bahwa mereka kurang kerjaan, dan konyol sekali. Dan saya takut Tuhan akan menghukum saya dengan menjadikan saya perawan seumur hidup T.T. Ampuni saya Tuhaaaaaaaaaaaaann.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tapi saya ingin punya anak di usia muda. Saya tidak ingin (belum) menikah tapi saya ingin punya anak. Saya ingin menjadikannya teman hidup saya, kereen sekali. Seorang anak yang pintar dan tampan kayak Baek Seung Joo ;) atau yang mama boy kayak di dorama 'Risou No Musuko'. Jadi saya pengen jadi mama di usia 25, tapi saya belum menerima konsep pernikahan. Saya ingin jadi <i>the great mama</i>. Seorang <i>wonderwoman</i> kebanggaan yang mengajak anaknya keliling dunia sehingga dia fasih berbicara banyak bahasa. Lalu dia harus pandai matematika, fisika, kimia, pokoknya segala macam hal yang saya tidak bisa dia harus bisa. Dia harus pintar nyanyi dan baca Al-Qur'an, balance kaaann. Tidak malas bangun pagi untuk shalat subuh dan ikhlas harus membaca al-ma'surat dan mendengarkan taujih pagi :D. Apalagi yaa?, eh tidak berwajah boros, awet muda. Dia juga harus gak gaptek, bahkan jadi hacker kayak Daisy, pintar renang, suaranya bagus pintar ngeband kayak Jung Yong Hwa dannn saya merasa akan menghancurkan hidup seorang anak manusia dengan sederet keinginan saya. Jadi intinya, biarlah dia jadi dirinya sendiri. Seperti saya begini adanya, saya tidak ingin orang lain banyak menuntut saya karena saya juga menerima mereka apa adanya. Saya begini dan ini bukan penyakit, inilah diri saya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saya berhenti menuliskan rencana hidup saya saat saya menyadari pengalaman hidup saya selama ini. Bahwa apapun yang tertulis dalam hidup saya pasti tidak tercapai T.T. Jadi tema kehidupan saya adalah unpredictable, kalau begitu lebih baiknya saya menuliskan hal-hal yang tidak saya inginkan. Biar mereka tidak pernah terjadi. Apa itu??, saya tidak ingin mati dalam keadaan mengenaskan seperti tikus dijalanan surabaya yang seluruh organ tubuhnya keluar karena terlindas transportasi. Saya tidak ingin ibu saya pergi seperti cara bapak saya pergi, saya tidak ingin saat lulus kuliah saya linglung mau kemana dan menjadi pengangguran karena saya menjadi sorotan seluruh warga kampung saya :((. Saya tidak ingin hal-hal traumatis dalam hidup saya membawa dampak yang mengerikan bagi masa depan saya, cukuplah saya menyesalinya selama ini, jangan tambah saya hukuman yang lebih berat dari ini. Akhir kata saya sampai pada kesimpulan bahwa; benarkah hidup ini bisa sesuai dengan request kita?...............</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<br />Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-30333591901876597172012-11-20T00:46:00.002+07:002013-03-10T11:22:47.061+07:00Prosa ... (hanya prosa)<i>Saat malam kelam berselimut langit yang bagaikan tudung saji</i><br />
<i>kita berada didalamnya selayaknya sebuah sajian</i><br />
<i>sajian kehidupan yang isinya beragam-ragam warna</i><br />
<i>bisakah aku mengatakan warna pink untuk kebahagiaan?</i><br />
<i>padahal kuning lebih menarik..</i><br />
<i><br /></i>
<i>Hari ini aku bertekad untuk lebih banyak diam</i><br />
<i>karena ucapan tiada lagi berarti </i><br />
<i>karena jeritan tiada lagi bergema</i><br />
<i>karena renungan lebih mendamaikan</i><br />
<i><br /></i>
<i>Aku banyak-banyak menyesal</i><br />
<i>mengapa jalan hidup harus begini terjal?</i><br />
<i>mengapa tidak kita temui langsung kebahagiaan?</i><br />
<i>mengapa harus seringkali gagal?</i><br />
<i>mengapa jadinya salah paham?</i><br />
<i>mengapa membenci begitu mudahnya dilakukan?</i><br />
<i>mengapa untuk menyayangi saja harus merasa berdosa?</i><br />
<i><br /></i>
<i>Lalu dipersimpangan jalan kita akan saling bertemu</i><br />
<i>setelah saling menyakiti dalam diam</i><br />
<i>setelah saling asing dalam keakraban</i><br />
<i>setelah saling menyalahkan </i><br />
<i>setelah beribu-ribu penyesalan</i><br />
<i>bertemupun hanya untuk bertukar senyuman masam</i><br />
<i>asing selamanya asing</i><br />
<i>merasa memiliki sesuatu tapi nothing!</i><br />
<i><br /></i>
<i>Tapi betapa manisnya hidup ini</i><br />
<i>meski saling acuh dalam perhatian</i><br />
<i>dusta dalam kebenaran,</i><br />
<i>ingkar dalam perjanjian,</i><br />
<i>elakan dalam kesanggupan,</i><br />
<i>selalu ada syukur atas setiap jerit kesakitan</i><br />
<i>selalu ada senyum dalam duka mencekik jiwa</i><br />
<i>ada juga ketulusan yang membayar kebengisan</i><br />
<i>kesabaran yang bertubi-tubi</i><br />
<i>dan yang semestinya selalu diingat</i><br />
<i>ada do'a yang sama-sama terucap</i><br />
<i>untuk kebaikan bersama</i><br />
<i>satu sama lain</i><br />
<i>itulah persahabatan sekaligus permusuhan</i><br />
<i>tidak ada itu cinta</i><br />
<i>itu karangan penyair belaka</i><br />
<i>itu omong kosong</i><br />
<i><br /></i>
<i><br /></i>
<i><br /></i>
<i><br /></i>
<i><br /></i>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-76678272472407195602012-10-26T15:08:00.004+07:002013-03-10T11:10:11.264+07:00PHP<div style="text-align: justify;">
Seluruh isi kehidupan ini kebanyakan adalah mengenai Harapan. Tidak hanya harus menumpang bus Harapan Jaya saat ingin bepergian ke luar kota, namun apapun itu disetiap sudut-sudut kehidupan pasti menyembunyikan harapan. Wuahhh.. aku berharaap jadi milyarderrr, aku berharap bisa pergi ke bulan, aku berharap dan berharap bahwa setiap harapan akan terkabul.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada harapan, berarti ada pengharap dan pengabul. Kita-kita ini adalah pengharap dan Allah adalah pengabul. Meskipun Allah itu maha baikkkk.. tapi tidak berarti semua harapan yang kita inginkan akan selalu dikabulkan. Allahlah yang tahu mana yang baik dan buruk bagi kita, jadi saat harapan kita tidak terkabul jangan langsung men-judge bahwa Ia adalah Pemberi Harapan Palsu (PHP). Selain itu mengharap saja juga tidak cukup, perlu ada usaha nyata yang menunjukkan bahwa harapanmu sangat besar. Harapan yang besar lebih diutamakan untuk dikabulkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Perlu dicatat pula bahwasanya setiap hal baik yang kita harapkan dan kemudian tidak terwujud, jangan langsung menilai bahwa ini pertanda bahwa menurut Allah itu bukanlah hal yang baik sehingga tidak dikabulkan dan membuat kita langsung menyerah dan tersungkur diatas meja. Ada jenis harapan yang butuh melewati proses percobaan berkali-kali karena Allah tahu kesuksesan instan itu gak baik bagi kita. Saat Allah memutuskan untuk 'menunda' pengabulan atas harapan besar kita berarti Ia sedang menyiapkan sesuatu yang WOW buat kita. Lalu mengapa harus ditunda?. Itu agar kita belajar. Belajar untuk lebih dapat memaknai kehidupan, belajar untuk bekerja keras, belajar untuk menjadi lebih baik, belajar untuk mencapai kesempurnaan, belajar untuk menjauhi kesombongan yang dibenci Allah. Ya karena tabiat manusia itu tidak jauh dari kesombongan begitu di beri kemudahan. Jadi waspadalah, jangan sampai penyakit menjijikkan itu menghinggapi kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Thomas Alva Edison bahkan telah melewati 100 kali masa percobaan sebelum pada akhirnya menelurkan sebuah karya besar berbentuk bohlam lampu. Bohlam lampu itupun hingga kini mampu menghantarkan peradaban dunia menjadi secanggih ini. Ini bermakna bahwa upaya yang keras akan menghasilkan sesuatu yang lebih fenomenal dan lebih bermanfaat. Jadi sudah gak relevan dong apabila kita menyerah hanya karena gagal sekali, duakali, tigakali, empatkali, limakali, dst :D. Tetap semangat meraih harapan dan cita untuk masa depan yang lebih baik. Karena setiap langkah yang kita tempuh, meskipun belum menemui keberhasilan namun faktanya semakin meningkatkan kapabilitas kita. Allah tidak pernah berdusta, Allah tidak pernah lupa untuk memberi imbalan pada setiap upaya yang diniatkan oleh niat yang mulia, Allah bukanlah PHP. So, tetaplah berkarya: Strong Hope, Real Action!</div>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-42475425013001615312012-08-15T01:09:00.003+07:002013-03-10T11:11:33.512+07:00I Do Friendship<div style="text-align: justify;">
<b>HAKIKAT PERSAHABATAN: <i>Why we have to do friendship</i>?? </b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUONDjAW2x4M8psYIHIiQK71_LrQ43iwJKXX-0SJt2ns7DKlN7Z0HgPvGzXMdyltm-UQnd-kdTqN0eK_-LnTU8F1oUfVI6U3WsS-j549yd7bpAzlYS0tWwCkydHRNCYhV4Vacc9_-YIfw/s1600/cerpen,+cerpen,+kumpulan+cerpen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiUONDjAW2x4M8psYIHIiQK71_LrQ43iwJKXX-0SJt2ns7DKlN7Z0HgPvGzXMdyltm-UQnd-kdTqN0eK_-LnTU8F1oUfVI6U3WsS-j549yd7bpAzlYS0tWwCkydHRNCYhV4Vacc9_-YIfw/s400/cerpen,+cerpen,+kumpulan+cerpen.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
Segala jenis hubungan yang ada dalam kehidupan manusia hendaknya didasari dengan ikatan persahabatan. Karena persahabatan itu sendiri mengandung berbagai macam esensi yang baik seperti contohnya <i>togetherness</i>, <i>careness, understood, trusty, e.t.c. </i>Siapa manusia di bumi ini yang tidak memiliki sahabat?, alangkah mengenaskan hidupnya. Bahkan Hitler pun memiliki sahabat. Karena sahabat adalah unsur terpenting dalam keberlangsungan manusia, sebagaimana yang tertera dalam kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam ilmu kedokteran diantaranya adalah: (1) Kebutuhan fisiologis, (2) Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, (3) Kebutuhan akan rasa kasih sayang dan rasa memiliki, (4) Kebutuhan akan harga diri, (5) Kebutuhan aktualisasi diri. Dari kelima kebutuhan dasar manusia ini, kita dapat memenuhi semuanya (keculai fisiologis kayaknya yaaa :D) dari sebuah relasi yang dinamakan persahabatan. Bagaimana sahabat mampu memberikan rasa aman da perlindungan, kasih sayang dan rasa memiliki, kemudian meninggikan harga dirimu serta membantumu dalam mengaktualisasikan diri. Dari sini telah jelas bahwa persahabatan bukanlah pilihan alternatif dalam kehidupan manusia, namun merupakan sebuah kebutuhan. Oleh karena itu hargai persahabatan yang kau miliki saat ini, jangan biarkan apapun juga merebutnya. Jangan ber-stigma negatif terhadap persahabatan, tidak ada yang salah dengan persahabatan kecuali cara yang digunakan orang-orang dalam membina persahabatan itu sendiri. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>TENTANG SAHABAT: Menemukan dan Membina Persahabatan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Secara sederhana type kepribadian manusia dalam berelasi terbagi atas dua macam. Type pertama adalah mereka yang mudah sekali menemukan teman sehingga memiliki banyak teman dan type kedua adalah mereka yang sulit sekali menemukan teman. Type pertama cenderung berteman dengan tingkat relasi yang cukup hanya dalam taraf 'kenalan' saja. Mereka punya banyak teman, namun jarang atau tak ada yang berteman secara erat/ karib, sebab type ini cenderung fleksibel dan mudah bosan dalam menjalin relasi sosial yang stagnan. Type kedua adalah kebalikannya, ia sulit menemukan kenalan yang dapat dijadikan teman namun begitu berteman ia biasanya akan sangat erat dan akrab. Hal ini dimunculkan oleh tingkan intensitas pertemuan yang tinggi dan juga kesamaan pikiran, selera dan <i>senses</i>.<b> </b>So, tergolong dalam type manakah dirimu??</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya tidak menyatakan bahwa yang memiliki sahabat adalah mereka yang tergolong pada type kedua, sedangkan type pertama tidak. Banyak kasus sebenarnya yang menunjukkan bahwa persabatan tidak jaranag terjalin antara mereka yang berbeda type. Hal ini dikarenakan oleh hakikat persahabatan itu sendiri yang tidak pilih kasih. Namun tetap saja terdapat perbedaan yang kentara, seperti contohnya bahwa type kedua lebih pandai dalam membina persabatan mereka. Karena dia sulit menemukan teman yang cocok maka dia akan dengan sangat berhati-hati dalam membina persahabatan yang telah ada. Apabila persahabatan yang terjadi antar type, yakni type pertama dan kedua menjalin persahabatan, maka yang terjadi biasanya adalah ketimpangan hubungan sebab si type kedua akan banyak berkorban sedangkan type kedua tidak begitu memberatkan persahabatan tersebut, atau bahkan yang lebih buruk lagi mereka tidak merasa sedang menjalin persahabatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrcDRsyQIvpOj7eiORDqNQg9-WfnSaRSKm21vTB_WrnFi9CO9h4WVmJHbybgWZ46W5m9BUAX0hDx3hF9T0O54fFaUQDqMTWAdkHfzQIzTVH1otjuPq0OWq_lPO6ho2K84WhRgAe7TXZAQ/s1600/Sahabat02.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="248" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrcDRsyQIvpOj7eiORDqNQg9-WfnSaRSKm21vTB_WrnFi9CO9h4WVmJHbybgWZ46W5m9BUAX0hDx3hF9T0O54fFaUQDqMTWAdkHfzQIzTVH1otjuPq0OWq_lPO6ho2K84WhRgAe7TXZAQ/s320/Sahabat02.jpg" width="320" /></a>Membina persahabatan harus dimulai dengan perwujudan dari esensi-esensi yang mendasarinya. Sebagaimana sebelumnya telah disebutkan bahwa bersahabat itu adalah saling mengerti. Ini merupakan salah satu unsur utama. Sebab pengertian adalah hakikat dari persabatan itu sendiri, apabila tidak terjadi sikap pengertian antar sesama teman, maka hubungan tersebut belum dapat dikategorikan sebagai persahabatan. Bagaimanakah yang disebut pengertian itu. Pengertian itu bukan berarti kita harus tahu seluruh rahasia sahabat kita. Bukan!, bukan itu yang dinamakan persahabatan itu. Persahabatan merupakan suatu relasi yang menghargai apa yang namanya rahasia pribadi manusia, karena persahabatan yang baik adalah persahabatan yang menegakkan HAM :). yAA.. Kita tidak perlu tahu banyak, tapi kita perlu banyak mengerti. Ingat yaa, perbedaan antara tahu dan mengerti itu tipis seperti fotamorgana, namun perbedaan maknanya besar sekali. Tahu itu terkadang bersifat menghakimi: aku tahu maka aku paling benar. Sedangkan mengerti bersifat memahami: aku mengerti maka aku berhati-hati. Tolong resapi dulu sebelum membacaa lebih jauh.</div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam pengertian terdapat kepedulian. Ibaratnya makan sepiring berdua
lah, kepedulian itu tanpa pamrih loh yaaa. Bahkan kadang saking tanpa
pamrihnya kita lupa berharap untuk mendapat pahala dari sikap peduli
kita terhadap sahabat. Tapi jangan salah langkah dalam mengartikan
kepedulian, peduli bukan berarti kita harus melakukan apapun yang sama
dengan sahabat kita, menyanggupi apapun yang dikatakan mereka, juga
membantu segala urusan teman kita. Terkadang ada kondisi dimana kita
harus mengambil jalan tengah demi kebaikan bersama. Kita sebagai sahabat
juga perlu bersikap <i>aware</i> dan senantiasa mengingatkan apabila
sahabat kita 'lupa daratan' :P. Juga kita juga membantu sahabat kita
untuk mandiri, karena dengan mereka bergantu kepada kepedulian kita yang
bertubi-tubi bisa jadi itu malah akan berdampak buruk baginya. Selain
kepedulian ada nihh yang juga amat penting sekali yakni kepercayaan.
Konon mengapa seluruh dynasti yang kuat dimuka bumi ini hancur?, hal itu
tak lain karena lunturnya kepercayaan. Permusuhan antar sahabat karib
akan berdampak lebih sistemik dibandingkan dengan yang bukan sahabat
atau yang memang jelas berstatus musuh. Perang saudara mungkin masih
umum yaa, namun akan menjadi sangat mengerikan apabila itu perang
sahabat (perang sahabat rebutan pacar, pleaseee... -.-"). Percaya juga
bukan bermakna siap menerima segala doktrin yang diberikan oleh sahabat,
awas bahaya laten kafir kalau terlalu percaya dengan sahabat ;D.
Percaya terhadap sahabat berarti sanggup memahami segala situasi yang
menyulitkan mereka, percaya terhadap kemampuan mereka, percaya terhadap
kasih sayang mereka, percaya terhadap niatan baik mereka, percaya
meskipun seluruh manusia di muka bumi ini tidak mempercayainya sahabat
harus tetap berada di kubu percaya terhadap para sahabat-sahabatnya (<i>if there are some complicated problem, so let's find out the answer to all of understanding</i>).
And finally, persabatan yang telah dibina oleh segalanya itu akan
berdampak pada kebersamaan yang indah. Dengan kebersamaanlah candi
Borobudur yang megah dapat dibangun, dengan kebersamaan lah Indonesia
dapat merdeka. dengan kebersamaanlah kita dapat membuat dunia ini
menjadi lebih baik :). Selamat membina persabatan yang manis.. </div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<b>PHENOMENA: Sahabat jadi Cinta??</b></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Persahabatan tidak hanya terjadi antar sesama jenis, banyak kasus yang menunjukkan bahwa kualitas relasi antar laki-laki dan perempuan bisa mengarah pada persahabatan. Aku pikir tidak mengapa kan?, yah meskipun dalam agama tidak diperkenankan berhubungan terlalu erat dengan lawan jenis yang bukan makhrom istilahnya namun kenyataannya dalam ilmu psikologi ada lohh ikatan persaudaraan antar laki-laki dan perempuan yang tidak memiliki pertalian biologis. Ehm.. kalian boleh deh berwacana sesuai dengan jalan pikiran kalian namun aku secara pribadi dapat menerima kenyataan bahwa terdapat jenis hubungan yang pure persaudaraan pada laki-laki dan perempuan.<i> I proved that by my self</i>!. </div>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-4Zkkh9tNuP-qFOZ2vFjmDH-wNTZsIq0KtjftJ4GsuasiOHf0Zi43qpdXJRAOOS7C7oS15n3M9UdurKgMJ3A-Ox88-nq4ZC7uGrt6wE3zBgM_oLpgeB2bPcMihthrDMp3jvyWl2d90Wg/s1600/cerpen-persahabatan-cinta.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img alt="" border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi-4Zkkh9tNuP-qFOZ2vFjmDH-wNTZsIq0KtjftJ4GsuasiOHf0Zi43qpdXJRAOOS7C7oS15n3M9UdurKgMJ3A-Ox88-nq4ZC7uGrt6wE3zBgM_oLpgeB2bPcMihthrDMp3jvyWl2d90Wg/s320/cerpen-persahabatan-cinta.jpg" title="" width="284" /></a>Namun tak dapat ditampik pula bahwa kadang persahabatan antar jenis mengarah ke jenis hubungan lain yakni genre asmara. Yah kodrati lah apabila lawan jenis saling menyukai, namun aku rasa terdapat sedikit <i>error system</i> saja, atau pada akhirnya nyerah pada apa yang dinamakan takdir, urusan Illahi. Jadi penyebab sebenarnya adalah karena persabatan dan asmara itu sama-sama didasari atas kasih sayang. Namun kasih sayangnya biasanya berbeda jalur. Kasih sayang persahabatan tidak di embel-embeli dengan nafsu, murni ketulusan. Hubungan asmara yang didasari oleh kasih sayang persahabatan kadang lebih langgeng dibandingkan dengan yang asli asmara-asmaraan. Oleh karena itulah banyak mereka yang bersahabat kemudian beralih jalur membawa hubungan mereka kepada ikatan asmara. Tidak ada salahnya sihh, namun berdampak cukup buruk. Banyak kemudian yang tidak percaya akan adanya persahabatan antar jenis, orang awam yang melihat adanya persabatan itu senantiasa mengartikan bahwa status persahabatan hanya embel-embel belaka. Hal ini pulalah yang menyebabkan banyak manusia ragu untuk bersahabat, untuk saling membantu dalam kebaikan. Karena takut dosa, karena takut stigma masyarakat. Sebetulnya akar dari permasalahan ini adalah seberapa bisa dirimu me-<i>manage</i> jiwamu. Dan lagi, apabila kau percaya pada Tuhan, kau tentu percaya pada takdir. Dan persahabatan itu takdir, cinta bisa saja merupakan pilihan, namun tetap takdir yang menentukan. So, Mari bersahabat dan jangan ragu. Serahkan pada takdir Illahi dan bentengi dirimu dengan keimanan dan ketaqwaan :). </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-80538240258256611812012-08-09T22:35:00.001+07:002013-03-10T11:13:15.070+07:00Sebuah Karya Ilmiah: Enak, Sial!!<br />
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>PENDAHULUAN: Senja di Surabaya</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqRnAYRDgWQDdXEQ67V_mfH7QaWAXymHG8wMN0WBys2jiUMQFGzVO_f5LZ7OsK3kwoklu_AGq_MDCBsIQTTfwemBcWVh8MaFvtuBHAc28dac6dWOsOTrizpi0x2o2Nvd7O68YaDXcBePQ/s1600/150802.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqRnAYRDgWQDdXEQ67V_mfH7QaWAXymHG8wMN0WBys2jiUMQFGzVO_f5LZ7OsK3kwoklu_AGq_MDCBsIQTTfwemBcWVh8MaFvtuBHAc28dac6dWOsOTrizpi0x2o2Nvd7O68YaDXcBePQ/s320/150802.jpg" width="320" /></a><span style="font-size: x-large;"><i>“Enak, sial!”</i></span> </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Itulah narasi dari drama sore
yang aku tonton hari ini. Bukan drama sebenarnya, lebih kepada realitas yang
terdustakan. Kenapa harus terdustakan?, karena untuk mengakuinya agak
memalukan. Jadi <i style="mso-bidi-font-style: normal;">once upon a time</i>, senja
di Surabaya merupakan yang terindah dari kota-kota lainnya (kota yang kumaksud
adalah peradaban nomadenku; Jember, Banyuwangi, Kediri, Blitar, Sragen, e.t.c).
Senja saat itu sangat spesial, karena sebelum senja menapaki riwayatnya di bumi
Surabaya, aku yang dalam kondisi mengenaskan mendapat pesan singkat yang isinya
paling kusukai dari segala pesan yang telah kuterima. Apalagi kalau tidak
tentang uang. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jadi hari itu ada rejeki tak
terduga yang tiba-tiba mampir. Nah, bertepatan dengan saat itu aku sedang
bersua dengan temanku, yang sikapnya lebih memposisikan diriku ini sebagai
emaknya dibandingkan dengan temannya. Secara otomatis dia merengek menagih
traktiran. Senja di Surabaya kita habiskan dengan menelusuri jalanan macet di
tanah Bonek ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Hanya berputar ke mall sejenak,
karena aku tidak mendapatkan apapun yang kumau <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(apa sih yang kumau?, hanya seuntai janji
manis yang tak akan ditepati – apa sih?? =.=” ). Setelah itu mendengarkan
rengekannya sepanjang jalan membuatku akhirnya menyerah. Kuturuti kemauannya,
kemanapun dia akan membawaku. Sampai kita akhirnya nyantol ke sebuah resto
fenomenal di depan stasiun gubeng lama (tidak sebut nama karena tidak terikat
kontrak dengan perusahaan bersangkutan :D). Eh, rupanya sudah di <i style="mso-bidi-font-style: normal;">booking full</i> oleh perusahaan X yang
mengadakan buber dengan para pegawai.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgar1zpOpoBFoWC-jiItXvhyBgqmwocLR5ONVlrc_CuLATauKHdPA8Bb7VA6YYatCFpQc5uXUC2fm2y4TP7OXxPhAlk4KgWYFRe0pyybeqlQ5eORawGveBILn6Vg7YYvy30SPn8mpf1_Mk/s1600/Photo-0260.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgar1zpOpoBFoWC-jiItXvhyBgqmwocLR5ONVlrc_CuLATauKHdPA8Bb7VA6YYatCFpQc5uXUC2fm2y4TP7OXxPhAlk4KgWYFRe0pyybeqlQ5eORawGveBILn6Vg7YYvy30SPn8mpf1_Mk/s320/Photo-0260.jpg" width="320" /></a>Yasudah, kita berlanjut ke mall
paling fenomenal di Surabaya untuk menemukan restoran sejenis. Sesampainya di
restoran yang berada di lantai 5 tersebut, terkejutlah kita bahwa kita harus
ngantri dulu. Sembari ngantri ngacirlah kita ke mushola untuk menunaikan ibadah
shalat maghrib. Melihat resto yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">full</i>
dan antriannya yang panjang, saya sempat heran dengan adanya fenomena kelaparan
di luar sana. “Betulkah fenomena itu?, apakah hanya tipuan?. Bagaimana bisa ada
fenomena rakyat kelaparan disaat resto mahal itu manusia dan sampek ngantri
pula, sungguh paradoks yang menggelikan”. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Akhirnya kami mendapatkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">seat</i> juga setelah menunggu amaaaaaatttt
lamaaaa sekali. Dalam masa penantian itu kami berdiskusi, melihat bagaimana
cara makan disana. “eh modelnya prasmanan ya?, sepuasnya katanya. Terus gimana
totalannya?”. “Dimana nasinya?”. “Gimana cara masaknya?”. “Kenapa dagingnya
mentah semua?”. Kita benar-benar terlihat paling ndesooo disitu, padahal aku yaqiiin
bahwa tampangku gak ndeso-ndeso amat, tapi tabiat kita yang clinguk’an kayak
maling sungguh menampakkan kekatrok’an kita. Aku sadar hal itu, tapi aku
bertekad untuk <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Be My Self, whatever they
thought.</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>ISI: Great Adventure</b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i> </i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Saat pramusaji menyiapkan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">seat</i> kita, iseng-iseng teman saya sebut
saja Han Hyo Joo (eh, lak seneng areke disebut gitu), yang bulan ini baru saja
berkepala dua, mewawancarai si pramusaji itu. “Mbak, gimana ya caranya agar
kita tahu harganya”. “paketan mbak, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">each
adult</i> seharga 125 ribu”. Okeee, aku sudah mendengarnya dan tetap <i style="mso-bidi-font-style: normal;">calm down</i> berlagak elegan. Kita sudah
makan takjil puding dan es campur yang luar biasa enak rasanya, mau apalagi
teruuss???. Begitu si pramusaji pergi, aku berujar pada si Han hyo Joo: “Eh,
ada pintu keluar lain gak selain di tempat kasir itu?”. “Sorii Ha Ji Won (aku
maksudnya :P), kayaknya gak ada deh” jawabnya lugu. “Kalau pintu ajaib doraemon?”.
“Gak ada juga” jawabnya sambil nyengir. “Oke kalau begitu yang bisa kita
lakukan sekarang adalah membuat mereka bangkrut, kita rampok resto ini”. HAHAHAHAHA..
akhirnya kita siapkan kostum topeng mata satu kita bak perompak (ngiiikkk..)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Alhasil kita mengambil segala
macam <i style="mso-bidi-font-style: normal;">dises</i> seperti orang kesurupan.
Buanyaaaaaaaaaaak bangett, sampai kita gak tau bagaimana cara menghabiskannya.
Cara makannya saja kita gak tau pleaseeee... Kita udah mengambil segala menu yang
ada dan di depan kita ada panci mendidih dan tempat panggang. “Terus gimana
cara masukinnya ke situ?” tanya Han Hyo Joo kepadaku yang sama tololnya. “Yah
ini ada sumpit kan?”. Oke aksi kita mulai lancarrr. Kita menikmati saat-saat
itu (atau tepatnya memaksakan diri untuk menikmati karena gimana lagi, ibarat
pepatah jawa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">wes kadong teles yo nylulup
pisan</i> :D, translate sendiri yooo??). </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcX0c03uNYxDBRzeI_NGuphgDeL_X7qM68ecOiStCPblxDwKkbD549F0qyb6Zr5P25Ie-J3H4sIXi3uqOkOQN0ixrKdef5LzTKk-zPxr2O3dzZvvSIGJztkdRWLQpqGC16bK8BMDY_y0M/s1600/Photo-0259.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcX0c03uNYxDBRzeI_NGuphgDeL_X7qM68ecOiStCPblxDwKkbD549F0qyb6Zr5P25Ie-J3H4sIXi3uqOkOQN0ixrKdef5LzTKk-zPxr2O3dzZvvSIGJztkdRWLQpqGC16bK8BMDY_y0M/s320/Photo-0259.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Begitu mencicipinya, sekali gigit
komenku untuk yang pertama kali adalah “enak, sial!”. Ucapan itu berkali-kali
kita ucapkan sudah kayak yel-yel. Yel-yel ini berkhasiat banget sebagai pelipur
lara hati kita yang harus bangkrut begitu melewati pintu keluar itu :P. Karena
bagaimanapun juga di lubuk hati kita yang paling dalam nyesek juga menghabiskan
jatah makan seminggu dalam semalam, tidak! sejam lebih tepatnya karena kita
juga harus keburu pulang. Oleh karena itu timbullah ide katrok nan bego kita.
Yaitu menyembunyikan beberapa makanan ke dalam tas untuk dibawa pulang
(ngakzzzz!!). </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jadi kita mengambil beberapa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">fried
ebi</i> yang satu persatunya kita balut dengan tisu dengan cara yang amat
hati-hati (selayaknya siswa yang sedang mencontek saat ujian). Si Han Hyo Joo
yang beraksi, aku hanya bertugas mengkondusifkan TKP, sungguh duo bandit kita
ini. Entah kenapa saat kita beraksi para pramusaji lalu lalang mendatangi
tempat kita. Betapa sensasinya membuat kita hampir terserang stroke.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jadi intinya kita itu ketahuan
oleh managernya. Tuhan menunjukkan kepada kita bahwa itu adalah jalan yang
bukan terlalu buruk tapi tetap saja tidak baik. Kita gak mau mengakui bahwa
kita nyuri, tentu saja, disanapun tidak ada peringatan bahwa dilarang membawa
makanan pulang, namun karena hal itu tidak umum maka kita gengsi untuk secara
resmi membawa makanan pulang, jadi ini bisa dikatakan merupakan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">unofficial ways</i> (bahasa kerennya, tapi
tetap saja istilahnya semi-maling :D). Please ya jangan nuduh kita nyuri, kita
bayar tunia pleaseee.. dengan angpao lebaran yang terpaksa melayang di senja
bolonggggg...</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Jadi ditengah aksi itu api
panggang kita tiba-tiba menyala sedikit <i style="mso-bidi-font-style: normal;">over-reacted</i>
dan mengundang banyak pramusaji untuk menangani masalah itu. Aku rasa pramusaji
tersebut menangkap basah kita, karena setelah itu kemudian managernya (gak tau
deh manager atau apa, dia yang kelihatan paling sok dan berseragam resmi). Si
manager mendatangi kita dan bertanya: “Apa ada yang bisa kita bantu?”. Aku
menjawab: “We’re fine thank you <span style="font-family: Wingdings; mso-ascii-font-family: Calibri; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-char-type: symbol; mso-hansi-font-family: Calibri; mso-hansi-theme-font: minor-latin; mso-symbol-font-family: Wingdings;"><span style="mso-char-type: symbol; mso-symbol-font-family: Wingdings;">J</span></span>”.
Yah, dia melihat pada pojok dimana transaksi itu berjalan, aku rasa kita telah
tertangkap. Aku berfikir mungkin kita ditegur, dampak paling mengerikan
orang-orang disekitar akan tahu aksi kita dan kita bakaaaalll amat malu sekali.
Namun aku tahu dia baik, dan dia mengerti sekali bahwa kita adalah mahasiswa
miskin yang mencoba untuk hidup di ‘<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Lala
land</i>’ barang sesaat.</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b>KONKLUSI: Hikmahnya adalah... </b></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOjxdW4xZrEXw7EyLHE-CFISa42h7ioOQazk95bVF1ucs1OH5SV09sOfLJTLbFQsRQwm5plvrsgqj7gUnQFg9jHZBo_lV8IMrfaCx8_Xfj5rZb3CTgxkfdaZEMH50iw0xqSIPbrsh03Zo/s1600/DSC0000008.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhOjxdW4xZrEXw7EyLHE-CFISa42h7ioOQazk95bVF1ucs1OH5SV09sOfLJTLbFQsRQwm5plvrsgqj7gUnQFg9jHZBo_lV8IMrfaCx8_Xfj5rZb3CTgxkfdaZEMH50iw0xqSIPbrsh03Zo/s200/DSC0000008.jpg" width="200" /></a></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Meskipun begitu kita pulang
dengan hati yang amat puas. Bahkan kita berencana untuk mengulanginya lagi
(mampir ke resto itu maksudnya, bukan mengulangi tindakan kriminil itu :D). Dannnnnn...
yah demi mengobati rasa penasaran kita selama ini terhada fenomenalitas resto
itu, biaya yang kita keluarkan pantas kok. <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Next</i>
kita sepakat untuk mampir ke warung <i style="mso-bidi-font-style: normal;">ice
cream</i> yang juga fenomenal, ada dinamika apalagi disana?, tunggu saja
tanggal mainnya. FIGHTING!!</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-85712692366320447122012-07-30T10:50:00.000+07:002013-03-10T11:14:35.595+07:00a Piece of Reality<div style="text-align: justify;">
Gubuk ini hampir roboh, satu persatu penghuninya telah meninggalkan tempat ini. Namun aku tetap berada di sudut ruangan, mencoba mengobrak-abrik isi otak yang aku sadari tidaklah berisi hal-hal kreatif. Jadi jangan paksa aku untuk menemukan ide brilian, aku hanyalah manusia yang berdiri dengan segenap sense, yang memandang apapun menggunakan sense, persetan dengan segala ide jeniusmu yang kau simpan rapat-rapat namun tak kau gunakan untuk mengubah dunia agar menjadi lebih baik. Hanya bermodalkan sense, aku yakin sesuatu yang berguna dapat aku lakukan. Karena aku serupa plato dalam segenap indera perasa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
--> Hidup ini tidak selalu harus adil, kemanakah harus mencari keadilan?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kadang muncul sebuah siluet pada senja hari, dimana memandangi langit diatas genteng tetangga merupakan aktivitas yang sangat meyenangkan bagiku. Kemudian aku mendengar jeritan, salah satu diantara jeritan yang pernah aku dengar selama aku hidup. Jeritan dari seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun yang turun dari motor sambil menggendong adiknya yang berusia 3 tahun, yang telah tak bernyawa. Dia menjerit, jeritannya sanngup memecah belah segala kedustaan mengenai kehidupan ini. Beberapa jam yang lalu ibunya dirundung kegalauan yang akali ini berupa kegalauan seorang ibu yang bingung untuk mencari cara menyelamatkan anaknya yang sudah mulai kesulitan bernafas karena buah rambutan yang tersangkut di tenggorokannya. Akhirnya dengan mengandalkan sense keibuannya beliau memasukkan jarinya untuk menarik rambutan tersebut dari tenggorokan sang anak. Sampai beberapa lama jarinya keluar bersimbah darah, darah yang berasal dari tenggorokan itu. Sang ibu mulai menangis, amat ketakutan, merasa bersalah, tidak berdaya. Sementara itu sang bapak yang sedang berlarian kerumah tetangga untuk mencari pinjaman uang agar bisa membawa sang anak ke rumah sakit pun tidak kunjung kembali. Matahari telah hampir meredup, akhrinya ia kembali. Anak sulung dari keluarga tersebut, seorang bocah laki-laki yang menjadi punggung keluarga, dengan pekerjaan serabutannya sebagai pegawai bengkel montor, sembari mendirikan tambal ban di rumahnya, kuli bangunan, pekerja sawah, pengecat dinding, dan musuhku karena senantiasa jahil dan selalu mengolokku sebagai 'perawan tua'. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dia dan bapaknya berangkat ke rumah sakit terdekat dengan membawa adiknya yang sudah tidak sadarkan diri dipangkuannya. Aku hanya merasa heran, saat tak sampai sejam kemudian aku mendengar jeritan itu. Dia membopong adiknya kedalam rumah sambil kemudian berlutut sambil merintih. Tangisannya membuyarkan semua impian, impian para manusia desa yang ingin menjadikan dunia ini seadil-adilnya bagi rakyat yang terpinggir karena materi. Dia berteriak-teriak bahwa dia tahu adiknya telah mati dalam perjalanan, adiknya merengkuh lenggannya dan mencoba memandangnya dengan mata yang melotot-lotot saat sang malaikat nyawa menghampirinya. Dia tahu adiknya ketakutan, adiknya ingin dia menemaninya, adiknya ingin dia menyelamatkannya. Namun ia tidak sanggup. Aku bisa merasakan sedalam apa penyesalannya, akan sampai berapa lama ia akan mengutuk dirinya. Ini sedalam-dalamnya luka, siapakah penyembuhnya???</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Beberapa hari setelah hari naas itu ia secara rutin mengunjungi rumahku, ia memberikan sandal adiknya kepada keponakanku, juga beberapa mainan yang biasanya dimainkan oleh adiknya dan keponakanku. Juga setiap pagi dia datang kembali untuk memberikan uang yang disebutnya 'jatah uang jajan' adiknya. Dia suka memeluk keponakanku seolah sedang memeluk adiknya. Satu atau dua bulan kemudian dia datang agak lama, dia membelikan keponakanku sebuah mainan replika truk yang dikatakannya sebagai salah satu yang paling diinginkan oleh adiknya. Ya, sekaligus dia pamit untuk merantau ke luar negeri sebagai TKI dan bertekad akan membawa sekarung uang agar bisa menuruti segala keinginan adiknya yang belum terwujud. Berkali-kali ia bergumam lirih, "andai aku kaya waktu itu, aku akan sampai rumah sakit lebih awal sehingga adikku dapat diselamatkan". Nobody knows boy, 'cause there's Allah who decides everything...</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-2413693268622475632012-07-19T14:09:00.000+07:002013-03-10T11:22:06.027+07:00Sebuah Harapan (Palsu)<!--[if gte mso 9]><xml>
<w:WordDocument>
<w:View>Normal</w:View>
<w:Zoom>0</w:Zoom>
<w:TrackMoves/>
<w:TrackFormatting/>
<w:PunctuationKerning/>
<w:ValidateAgainstSchemas/>
<w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid>
<w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent>
<w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText>
<w:DoNotPromoteQF/>
<w:LidThemeOther>IN</w:LidThemeOther>
<w:LidThemeAsian>X-NONE</w:LidThemeAsian>
<w:LidThemeComplexScript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript>
<w:Compatibility>
<w:BreakWrappedTables/>
<w:SnapToGridInCell/>
<w:WrapTextWithPunct/>
<w:UseAsianBreakRules/>
<w:DontGrowAutofit/>
<w:SplitPgBreakAndParaMark/>
<w:DontVertAlignCellWithSp/>
<w:DontBreakConstrainedForcedTables/>
<w:DontVertAlignInTxbx/>
<w:Word11KerningPairs/>
<w:CachedColBalance/>
</w:Compatibility>
<m:mathPr>
<m:mathFont m:val="Cambria Math"/>
<m:brkBin m:val="before"/>
<m:brkBinSub m:val="--"/>
<m:smallFrac m:val="off"/>
<m:dispDef/>
<m:lMargin m:val="0"/>
<m:rMargin m:val="0"/>
<m:defJc m:val="centerGroup"/>
<m:wrapIndent m:val="1440"/>
<m:intLim m:val="subSup"/>
<m:naryLim m:val="undOvr"/>
</m:mathPr></w:WordDocument>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml>
<w:LatentStyles DefLockedState="false" DefUnhideWhenUsed="true"
DefSemiHidden="true" DefQFormat="false" DefPriority="99"
LatentStyleCount="267">
<w:LsdException Locked="false" Priority="0" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Normal"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="heading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="9" QFormat="true" Name="heading 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 7"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 8"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" Name="toc 9"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="35" QFormat="true" Name="caption"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="10" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" Name="Default Paragraph Font"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="11" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtitle"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="22" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Strong"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="20" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="59" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Table Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Placeholder Text"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="1" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="No Spacing"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" UnhideWhenUsed="false" Name="Revision"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="34" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="List Paragraph"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="29" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="30" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Quote"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 1"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 2"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 3"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 4"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 5"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="60" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="61" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="62" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Light Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="63" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="64" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Shading 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="65" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="66" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium List 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="67" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 1 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="68" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 2 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="69" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Medium Grid 3 Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="70" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Dark List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="71" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Shading Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="72" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful List Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="73" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" Name="Colorful Grid Accent 6"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="19" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="21" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Emphasis"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="31" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Subtle Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="32" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Intense Reference"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="33" SemiHidden="false"
UnhideWhenUsed="false" QFormat="true" Name="Book Title"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="37" Name="Bibliography"/>
<w:LsdException Locked="false" Priority="39" QFormat="true" Name="TOC Heading"/>
</w:LatentStyles>
</xml><![endif]--><!--[if gte mso 10]>
<style>
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin-top:0cm;
mso-para-margin-right:0cm;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0cm;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:"Calibri","sans-serif";
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:"Times New Roman";
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}
</style>
<![endif]-->
<br />
<div class="MsoNormal">
Bismillahirahmanirrahim..</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Karya sastra ini saya tulis
dengan penuh penghayatan. Apalagi setelah dimulai dengan bismillah ba’da tahmid
didalam hati, semoga ini bermanfaat. Tidak, ini tidak seserius itu seolah aku
mau menuliskan wasiat sebelum kematian. Aku hanya sedang mencoba mengelupas
sisi kehidupanku yang terdalam. Sebagaimana remaja pada umumnya (saya agak malu
mengatakan bahwa saya remaja: dalam bahasa inggris <i style="mso-bidi-font-style: normal;">teenagers</i>, padahal diri saya sudah tidak berusia ‘<i style="mso-bidi-font-style: normal;">teen</i>’ lagi tapi ‘<i style="mso-bidi-font-style: normal;">tweenties</i>’ jadi saya mengkonfirmasi dulu sebelum nantinya ada yang
menuduh saya telah melakukan penipuan besar – OUCH! ) saya mencoba menemukan
jati diri saya; <i style="mso-bidi-font-style: normal;">WHO AM I</i>??</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Nama saya terdiri dari 14 huruf
(nama asli, Boo-SS terus terang palsu: sepalsu diri saya yang sebenarnya :D).
Saya perempuan, tentu saja. Meskipun saya akui bahwa kelahiran saya sempat
membuat bapak saya frustasi. Beliau amat sangat mendambakan kehadiran anak
laki-laki disaat sudah memiliki 3 anak perempuan. Dari sisi inilah saya merasa
memiliki kemiripan dengan keluarga Bennet dalam novel favorit saya sepanjang
masa yakni <i style="mso-bidi-font-style: normal;">Pride and Prejudice</i>.
Kekecewaan bapak saya cukup beralasan, beliau menginginkan seorang penerus yang
bisa menjadi seniman kenamaan yang meneruskan karir bapak saya yang terhenti
akibat penyakit yang dideritanya. Kambing yang telah dibelinya semasa saya
berada dalam kandungan, yang diharapkannya akan digembala oleh saya saat saya
(yang diharapkan sebagai seorang anak laki-laki yang ganteng, ehem!) lahir,
kemudian disembelih dengan dalih syukuran. Padahal itu merupakan perwujudan
dari yang namanya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">desperate</i>. Keluarga
saya memang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">so sweet</i>, kami adalah
manusia yang bisa mensiasati kehidupan; akan dengan mudah merubah kekecewaan
menjadi rasa syukur sehingga kekalahan menjadi kemenangan yang tertunda. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Itulah sebenarnya yang mendasari
benih-benih feminis dalam diri saya. Memangnya mengapa jika saya tidak terlahir
sebagai laki-laki??. Sangat tersengat rasanya saat membaca artikel yang mengutip
pernyataan seorang tokoh dunia (entah siapa itu, saya sering lupa dengan nama
orang dan tahun) yang menyatakan bahwa Wanita adalah manusia yang gagal menjadi
laki-laki. Lalu saya jawab dalam hati (gerundel); Laki-laki adalah manusia yang
tidak sanggup menjadi wanita. Bahkan filsuf jaman kuno entah itu Plato atau
siapa mengatakan bahwa wanita adalah makhluk yang tidak memiliki jiwa. Lalu apa
yang kau lihat selama ini??, zombie???!. Yah sudahlah, Biarkan Mereka
Berkembang. Hanya saja, mengapa mereka tidak dapat memahami bahwa wanita adalah
wanita dan laki-laki adalah laki-laki, ini yang disebut harmoni, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">balance</i>, yin-yang e.t.c. Laki-laki bisa
disebut laki-laki karena ada jenis lainnya yakni perempuan, begitupun
sebaliknya. </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Well</i>, untuk itu kemudian aku membuktikan kepada bapakku bahwasanya
meskipun perempuan aku bisa mewujudkan segala cita-citanya yang terhenti. Bapak
ingin anak yang pandai melukis, oke aku bisa. Bertahun-tahun aku memaksakan
diri untuk menyukai mata pelajaran seni rupa disekolah meskipun menurutku
sangat membosankan. Kemudian bapak menyadarkanku bahwasanya aku telah gagal
total dalam bidang ini; “kok dari jaman TK sampai mau SMA gambaranmu tetep
itu-itu saja. Gunung, sawah, jalan raya dan tiang listrik, memang dunia ini
sesempit itu ya?”. (=.=”)</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Harapan kedua bapak yakni ingin
penerus yang bisa melestarikan kesenian wayang kulit pakem Jawa. Aku menerima
usulan bapak untuk mengkarantinakan diriku di sanggar seni milik saudaraku yang
khusus melatih generasi-generasi berbudaya. Berbagai posisi telah dicobakan
untukku. Sebagai sinden aku sudah divonis tidak cocok karena suaraku tidak
feminin, malah saat kucoba bersuara sefeminin mungkin aku malah diolok dengan
amat sangat menyakitkan; “kamu kalau ngomong begitu kayak banci habis minum
baygon”, Sakiiiittt!!. Begitupun saat mencoba posisi sebagai ‘<i style="mso-bidi-font-style: normal;">panjak</i>’ (kru musik dalam pertunjukan
wayang) aku kemudian di <i style="mso-bidi-font-style: normal;">judge</i> sebagai
manusia yang tidak memiliki <i style="mso-bidi-font-style: normal;">sense of
melody</i> sama sekali, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">what?, are you
**ck*** kidding me??.</i> Harapan terakhir, aku gabung dengan grup penari ‘remong’,
beberapa jam saja berlatih aku sudah di komen oleh salah seorang penonton
latihan; “mbak punya penyakit tulang, encok atau asam urat begituan ya?, kaku
banget gerakannya”. Baiklah aku menyerah, dunia ini serasa tak adil sekali
bagiku. (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">back sound</i>; Dewiq “Dunia
sedang tak bersahabat, ingin kubawa hancur bersamaku.. Hoooo”).</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Klimaksnya aku pulang menghadap
ayahanda dengan wajah yang tertunduk, sama sekali tak punya keberanian untuk
menegakkan kepala (gak gitu-gitu amat kalee). Akan tetapi kepulanganku dari <i style="mso-bidi-font-style: normal;">summer camp</i> di Asrama seni itu memang
sebuah pukulan yang amat keras bagiku, aku telah merasa menjadi orang paling
gagal di bumi ini dengan bentuk kegagalan yang paling hina: gagal menjadi anak.
T.T</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
Namun bapakku yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">wise</i> kemudian berkata; “gak pa pa nak,
bapak tetap bangga kepadamu. Meskipun kau bukan anak laki-laki sehingga tidak
dapat mewarisi kegantengan bapakmu ini, ditambah lagi meskipun perempuan kau
juga tidak cantik” (<i style="mso-bidi-font-style: normal;">back sound</i>:
Krieeeekkkk!!!). “Lalu apa yang ananda bisa lakukan untuk menebus dosa tidak
cantik dan tidak ganteng ini ayahanda?”. “tidak ada, kau sungguh mematikan
seluruh harapan manusia di bumi ini”. “Tapi, apakah ayahanda tidak memiliki
harapan lagi?”. “ada sih sebenarnya, elo pengen tau??”. “iya ayahanda, katakan
saja. Kali ini akan ananda kabulkan”. “Karena aku ingin anak yang tampan maka
sekaligus aku senantiasa mendambakan menantu yang cantik”. Anak dari bapak gila
ini langsung <i style="mso-bidi-font-style: normal;">speechless</i> kemudian
membeku (dilanjutkan dengan kerudungan kresek lalu turun panggung). </div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
*Cerita ini diilhami oleh kisah
nyata, namun agar menarik banyak diselingi dengan dramatisir yang berlebihan.
Berharap ada yang tertarik memasangkan iklannya di blog yang diakui oleh
pemilik sebagai blog yang <i style="mso-bidi-font-style: normal;">useless</i> dan
amat sepi pengunjung kecuali mereka yang amat kurang kerjaan bisa sampai
membaca pesan terakhir ini. Sekali lagi terima kasih telah meluangkan waktu
anda yang berharga untuk membaca kegilaan ini. Efek samping setelah membaca ini
(misal langsung muntah atau alergi gatal-gatal) tidak ditanggung oleh penulis
maupun blogspot. Wassalamualaikum WR. WB ^.^ CAO!!</div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-78349345531472446412012-06-17T07:03:00.000+07:002013-03-10T11:29:04.562+07:00Time to Change<div style="text-align: right;">
<i>"Dari Syadad bin Aus r.a., dari Rasulullah saw., bahwa beliau berkata,
‘Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri
serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang
lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan
terhadap Allah swt. (HR. Imam Turmudzi, ia berkata, ‘Hadits ini adalah
hadits hasan’)"</i></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: right; text-decoration: none;">
<br />
Sumber: <a href="http://www.dakwatuna.com/2007/09/258/makna-muhasabah/#ixzz1y06jF2Gf" style="color: #003399;">http://www.dakwatuna.com/2007/09/258/makna-muhasabah/#ixzz1y06jF2Gf</a></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: left; text-decoration: none;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: justify; text-decoration: none;">
Aku dilahirkan menjadi orang yang mandiri. Semuanya kukerjakan sendiri, kupikirkan sendiri dan bisa dikatakan hidup menyendiri. Orang tua tidaklah terlalu berperan banyak dalam perkembangan karakterku. Jadi sama sekali tidak ada yang dapat disalahkan dari mereka ketika telah dewasa seperti ini aku menemukan kenyataan bahwa aku tumbuh dengan karakter yang semakin 'mengerikan' dalam bertambahnya usia. Seberapa mengerikannyakah watakku?, kita akan memilahnya satu per satu namun sebelumnya aku ingin menyisipkan satu cerita klasik.</div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: justify; text-decoration: none;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: justify; text-decoration: none;">
<i>Suatu hari, ketika Boo-SS berusia 5 tahun pada moment rekreasi TK Dharmawanita kota X dia merasa sangat takut sekali saat melongok ke kolam renang yang telah dikosongkan tanpa air. Dia berfikir bahwa inilah neraka, mengerikan sekali karena sangat dalam lebih dalam dibandingkan sumur, sangat luas dan kelihatan menakutkan (gak tau apanya yang mengerikan =.="). Lama sekali ia mengamati kolam itu, sampai-sampai ketinggalan rombongan (bukan kali pertama dan terakhirnya nyasar seorang diri). Pada kesempatan itulah titik dimana ia menemukan 'kesaktiannya'. Apa yang ia lakukan seorang diri (diri yang masih balita) di taman rekreasi yang luas???. OOOpppss anda salah! dia tidak menangis sama sekali tidak. Bahkan ia tidak berminat untuk mencari rombongannya. Ia mengikuti seorang pedagang mainan gelembung sabun yang ditiup (entah apa itu namanya??) sampai orangnya merasa risih dan kemudian memberinya satu botol gelembung dan menyuruhnya mencari orang tuanya. </i></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: justify; text-decoration: none;">
<i>Pada kesempatan itu pula ia mendengar namanya disebut-sebut di pengumuman anak hilang. Namun sayangnya ia sama sekali tidak berminat untuk kembali ke 'jalan yang benar'. Ada hal yang lebih menarik untuk diamatinya. Kebetulan sekali ada sesosok disney yang amat besar, melambai-lambai di tengah jalan namun lambaiannya ini entah mengapa malah membuat banyak anak kecil menjerit-jerit ketakutan. Ia berdiri tepat didepan mascot tempat wisata itu tanpa sedikitpun kegentaran. Kemudian datanglah serombongan keluarga yang ingin berfoto dengan sang mascot. Mereka berfoto bersama kecuali anak mereka yang kecil dan ayahmya. Anaknya menjerit-jerit ketakutan dan ayahnya bertugas menenangkan si anak (good daddy). Ahh, menyenangkan sekali karena si anak tak kunjung reda shocknya dan si ibu berinisiatif untuk menggantikan anaknya dengan bocah kecil yang mlongo di depan mascot itu. Seharusnya ini menjadi sekuel dari kisah "Putri yang tertukar", namun ia rupanya hanya 'diajak' berfoto karena kasihan. </i></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: justify; text-decoration: none;">
<i>Klimaksnya, sore hari beberapa menit menjelang maghrib rombongan akhirnya menemukan Boo-SS di kolam renang semula. Ibunya menangis seperti menang undian wisata ke Luar planet sedangkan ia berontak dari pelukan sang ibu sambil menjerit-jerit gak mau pulang. Beberapa hari setelah 'tragedi' wisata itu, sekeluarga ia melihat-lihat dokumentasi wisata TK. Dan menyedihkan sekali karena tidak ada satupun foto yang terdapat dirinya didalamnya. Yang banyak nampang adalah sang ibu dengan pose elite mother nya. Kesal sekali saat ia mendengar uforia ibunya yang merasa fotonya (yang tanpa anaknya) sangat bagus dan berniat membesarkan ukuran fotonya menjadi 10R dan memajangnya di ruang tamu. Si anak sangat kesal sekali, namun ia hanya diam saja sambil lalu. Baru saat malam menjelang ia beraksi. Ia mengambil album foto yang masih tergeletak di meja ruang keluarga, kemuadian berlari kedepan rumah dan melemparnya ke parit. Huahahahahahah.... (tawa demit). Setelah berhasil mengahnyutkannya ke parit yang dipikirnya akan hanyut ke samudera Atlantik dan ikut menjadi bagian dari bangkai Titanic, ia tersenyum puas dan mengakhiri misinya dengan mengibaskan tangannya dua kali sambil meringis hihihihihi.. (what a devil girl!). </i></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: justify; text-decoration: none;">
<br /></div>
<div style="background-color: white; border: medium none; color: black; overflow: hidden; text-align: justify; text-decoration: none;">
Kisah diatas merupakan ilustrasi pembuka dari telaah karakter yang akan aku bedah. Betapa ini perlu untuk segera disembuhkan sebelum stadium akhir. Kesimpulan sementaranya adalah aku terlahir bukan untuk menjadi "Cinderella Generation". Aku menyadari hal itu, namun aku tidak berniat untuk merubah diriku menjadi Cinderella dengan keutamaan sifatnya. Apa salahnya menjadi 'Cinderella Stepsister' apabila ia lebih banyak berperan bagi perbaikan kehidupan umat ini. Sayang sekali karena <i>I don't have enough time now </i>untuk memilah satu persatu sifiat burukku kemudian mencari solusi untuk menjadikannya hal yang bermanfaat. Semoga pada kesempatan yang akan datang aku benar-benar dapat melakukannya!!!. See ya...</div>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-84079933287975621872012-05-11T20:41:00.004+07:002013-03-10T11:29:30.369+07:00Wanita dan Dunia mereka.. PART 1<div style="text-align: justify;">
Belakangan muncul pembahasan yang lebih intens dibandingkan sebelumnya, tentang wanita. RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender merupakan isu terkini yang menjadi 'hot topic' bagi para aktivis wanita, yang sepertinya haus akan pembahasan mengenai dunia mereka. Saat topic ini diangkat keluar permukaan, seolah mereka mengundang para khalayak: "Mari tengok dunia kami sebentar, karena wanita itu hidup. Saksikanlah eksistensi kami di dunia yang juga kalian (laki-laki) tinggali".</div>
<div style="text-align: justify;">
Saya bukan feminis, saya tegaskan diawal karena teman-teman dekat saya yang setiap harinya mengetahui kegilaan saya mengenai topic gender banyak yang memandang saya sebagai feminis (sebuah pandangan skeptis tentunya). Saya bukan feminis apabila yang diartikan dari predikat feminis adalah kalangan wanita yang menentang segala kodrat alam dan aturan baku agama demi 'kemanjaan' dan 'egoisitas' mereka. Saya adalah feminis apabila feminis itu (yang dalam sepengertian saya) adalah mereka (baik laki-laki maupun wanita itu sendiri) yang mencoba memberikan kesempatan yang sedikit lebih longgar bagi wanita untuk ikut berkiprah dalam perkembangan zaman; perkembangan zaman menuju pada zaman yang lebih baik, dimana kesejahteraan bersama terwujud secara selaras dan kehidupan dunia jauh dari persengketaan dan selalu dinaungi oleh nuansa perdamaian. </div>
<div style="text-align: justify;">
Panjang lebar saya jelaskan tak akan mampu membuat anda sekalian mengerti, apabila dari awalpun anda sudah menaruh suatu bingkai 'sinisme' pada diri saya pribadi maupun istililah 'feminis' itu sendiri. Salahkah apabila wanita masa kini itu terbangun, menyadari bahwa mereka bisa melakukan hal yang lebih untuk kebaikan. Namun karena sekali wanita terbangun semangatnya, maka yang terlihat adalah suatu bentuk tindakan yang terlampau menggebu. Maka saat dunia mendengar wanita mengumandangkan pernyataan "kebangkitan wanita", serta merta seluruh dahi manusia didaratan ini mengkerut dan seluruh indera manusia menolak secara mentah-mentah tanpa ada secuil itikad untuk sekedar terlebih dulu memahami wanita beserta dunianya.</div>
<div style="text-align: justify;">
(TO BE CONTINUED)</div>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-69817254599724150902012-04-14T01:19:00.004+07:002013-03-10T11:31:13.653+07:00My Story : Classical Part 2Well guys.. ini adalah sesi kedua dari topik pembicaraan mengenai novel-novel klasik koleksiku. Aku terus terang tidak sanggup apabila meresensi secara gamblang, jadi seperti yang terdahulu aku hanya akan memberikan sedikit cuplikan dan komentar dari sudut pandang 'sastrawan amatir' sepertiku. Semoga tidak mengecewakan :).<br />
<div style="text-align: justify;">
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-weight: bold;">Jane Eyre, by. Charlotte Bronte</span></div>
<br />
Ini adalah kar<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizT8GUCdTlxbgrDOnCjhX5lm2v8oASOsnJZRoy5xeATJBK7otijF-ja6MfOaAns_htdPIqDGvu4Up5fHdUBbVtEUWRD-LUyqNNcbG18ktoACAuWi4YQd1wDs7e27GkXkv-Vy7sUvv7aiA/s1600/charlotte_big.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5730964281784619234" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizT8GUCdTlxbgrDOnCjhX5lm2v8oASOsnJZRoy5xeATJBK7otijF-ja6MfOaAns_htdPIqDGvu4Up5fHdUBbVtEUWRD-LUyqNNcbG18ktoACAuWi4YQd1wDs7e27GkXkv-Vy7sUvv7aiA/s320/charlotte_big.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 320px; margin: 0 10px 10px 0; width: 211px;" /></a>ya dari saudara penulis Wuthering Heights yakni Emily Bronte. Yah, meskipun saudara tidak berarti <span style="font-style: italic;">taste </span>kesustraan mereka sama. Aku menilai Emily lebih berani dalam berfantasi, dia lebih terhibur untuk menghadirkan sesuatu yang tidak umum. Namun saudaranya si mbak Charlotte ini lebih menyuguhkan realitas. Begitulah sudut pandangku setelah menyimak dengan seksama masing-masing karya mereka.<br />
<br />
Jane Eyre riwayatnya, seperti riwayatku sendiri. Aku tidak 'alay', sungguh apabila aku hidup di abad itu dan di negara yang sama, seperti itulah kehidupanku. Wataknya juga hampir sama denganku, namun rupanya saat dewasa Ms. Eyre berkembang menjadi sosok yang begitu baik, sedangkan aku masih stagnan pada taraf egoisme dan everything 'bout me and pikiran-pikiran yang berkecamuk dalam diriku sendiri. Aku sangat menghargai sebesar apa pendidikan dan agama mampu mengubah watak seorang Eyre yang terluka luar dalam. Dan tentu saja kedewasaannya saat masih kecil sangat mengagumkan. Namun hal itu memang sewajarnya bagi seseorang yang dituntut untuk memikirkan kehidupannya di pundaknya sendiri semenjak kecil.<br />
<br />
Eyre adalah simbol wanita yang baik. Dia sederhana, seorang yang taat pada agama dan norma, pintar, namun juga kritis. Lalu entah mengapa orang-orang bertipe sebaik ini harus dihadapkan dengan sesosok seperti Mr. Rochester yang menyimpan segudang prahara kehidupan, laki-laki yang malang; yang kaya tapi tidak cukup kaya dan bertampang biasa saja dan tua (apabila dibandingkan dengan kemudaan dan energisitas Eyre). Namun rupanya lagi-lagi pepatah Jawa menunjukkan kebenarannya "<span style="font-style: italic;">Tresna jalaran saka kulina</span>". Betapa watak yang buruk pun pada akhirnya menghadirkan cinta. Dan inilah yang membuatku merasa risih. Lagi-lagi mengapa wanita yang terkorbankan??. Bukan siapa-siapa yang 'mengorbankan' dirinya melainkan dirinya sendiri, takdir atau lebih tepat disebut kodrat.<br />
<br />
Kembali ke kisah Eyre, lagi-lagi sebagian perasaan yang berkecamuk dalam hati Eyre sangat aku mengerti. Rasanya kisah ini menceritakan diriku sendiri di dunia lain. Andai aku pol<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqW0mLbVEjDghyKBMHhb-sHvKbTczt-pPvxPd2IXGOn_YFVeHuFpXpjfeOsuGchVV68gS4joMKM8lBKcoe0zYKxsYF5CP461BB6aXU6k9bXbY21wdt1q86goC1H1RvEIOfdLCPQvVV0qw/s1600/9551889.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5730964481397953906" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiqW0mLbVEjDghyKBMHhb-sHvKbTczt-pPvxPd2IXGOn_YFVeHuFpXpjfeOsuGchVV68gS4joMKM8lBKcoe0zYKxsYF5CP461BB6aXU6k9bXbY21wdt1q86goC1H1RvEIOfdLCPQvVV0qw/s320/9551889.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 320px; margin: 0 0 10px 10px; width: 214px;" /></a>os, lugu, sederhana dan setelaten itu. Tapi keinginan dan ketulusan Eyre dapat aku rasakan seakan merasakan yang ada pada diriku sendiri. Pendapatnya kebanyakan aku setujui, apabila ditambah dengan sedikit prejudice sebagaimana yang dimiliki oleh Elizabeth Bennet (baca: Pride and Prejudice) maka lengkaplah aku dalam kehadiran sosok Jane Eyre.<br />
<br />
Tapi tentu saja aku tidak mau takdir cinta sebagaimana yang dimiliki olehnya. Betapa menyakitkannya 'tertipu' oleh Mr. Rochester, dan betapa takdir selanjutnya yang membuatnya 'terusir' dari Thornfield adalah jenis takdir yang sangat tidak aku inginkan (No way!). Namun overall, kesetiaan Jane Eyre adalah yang terbaik dari semuanya (sebagaimana yang aku miliki. Ehem!). Dia masih mencintai Mr. Rochester yang telah menyakitinya, disaan kondisi laki-laki itu telah sangat tidak layak untuk 'digandrungi' - dia buta, cacat, dan semakin tua saja, Oh mann!!. red. Namun cinta tak mengenal waktu, penampilan maupun dendam. Cinta selalu mengerti, bijak dan memaafkan. (aseekkkk...)<br />
<br />
Betapa gembiranya aku karena aku rupanya harus bertemu topik pembahasan mengenai kisah ini di salah satu mata kuliahku (kuliah jurusan politik bro!). Suatu topik pembahasan mengenai kolonialisme yang menghadirkan pemikiran seorang tokoh bernama Gayatri Spivak berbicara banyak mengenai novel ini sebagai novel yang sarat akan muatan kolonialisme (How can?). Can't wait to discuss it in the class.. :D<br />
<br />
Semestinya aku berniat mengulas tentang Mansfield Park, namun karena aku telah merasa sedikit bosan (Hoahmmmm) dan mengingat postingan ini udah terlalu panjang, so dilanjut next season saja yahh...<br />
<br />
AZA-AZA FIGHTING!<br />
<br />
<br /></div>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-6454283196304120882012-03-29T10:32:00.004+07:002013-03-10T11:31:38.924+07:00Surabaya, Oh Surabaya.. Part 1<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: center;">
<span style="font-style: italic; font-weight: bold;">"Surabaya adalah kota berbalut beton dan kaca.."</span></div>
<span style="font-style: italic;">Statement</span> dari salah satu cerita pendek buatanku. Tapi setelah memikirkannya kembali, Surabaya tidak seasing itu. Nostalgia masa lama kutemukan di banyak sudut kota ini. Ya, aku mencintai kota Surabaya seakan ini adalah kota kelahiranku. Setidaknya memang benar begitu, Surabaya adalah kota kelahiranku. Lahirnya aku yang baru. Seperti apa sih aku yang baru?<br />
<br />
Awal mula aku menginjakkan kaki di tanah bonek ini seorang diri tanpa keluarga atau kawan, biasa saja sih. Tapi menurutku 'saat pertama' itu bisa kugambarkan dalam kronologi perjalananku dari Denpasar dengan tujuan daftar ulang di perguruan tinggi yang mitosnya peringkat ke-100 di dunia, WOW!. Jadi waktu itu konyol sekali. Hari yang sungguh tak kupercaya aku pernah melaluinya. Tapi pemandangan gedung pencakar langit kawasan Cito sempat membuatku bersemangat. Yeah! peradabanku telah berubah. Setelahnya isinya hanya tipuan!<br />
<br />
Terminal Joyoboyo adalah tempat yang bisa menguras kesabaran dan segenap prasangka buruk. Aku berprasangka sedemikian buruknya terhadap kota Surabaya, karena ketiga saudaraku pernah mengadu nasib di kota ini dan ketiganya sepakat bahwa Surabaya adalah kota dengan tingkat kriminalitas dan kebejatan moral yang tinggi. Aku cukup was-was. Tapi tekadku yang bulat mampu resisten terhadap pikiran-pikiran burukku. Jadi aku melaju dengan bemo pertama yang aku naiki setelah saat ini aku sudah bereksperimen dengan segala macam bemo. T2 berwarna kuning pucat menghantarkanku menuju kawasan Mulyosari, tujuan bulatku. Betapa jauhnya dan mencemaskannya karena aku tidak tahu seperti apa tempat yang aku tuju. Dan lebih beratnya lagi aku membawa koper besar selayaknya TKW pulang kampung. Aku hanya mengandalkan petunjuk si sopir yang betapa beruntungnya aku karena dia melupakanku pada akhirnya. Singkat kata, dari Joyoboyo ke Mulyosari saja aku butuh transit hingga 3 kali naik bemo yang bertipe sama. Dam*!<br />
<br />
Begitu sampai di tempat tujuan. Takjub sekali ya, masih tersisa kawasan yang lumayan rindang di tengah kota Surabaya yang seperti neraka dunia. Namun aku belum bisa bernafas lega, karena segala urusan baru dimulai sekarang. Aku harus memperjuangkan nasib karena aku sudah tidak menemui jalan untuk kembali. Apakah yang sesungguhnya terjadi??.................................... to be continued! ^_^<br />
<br /></div>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-3148909965496278402012-01-31T07:18:00.000+07:002013-03-10T11:32:31.352+07:00it's YUI's line<div style="text-align: justify;">
--> TAIYOU NO UTA<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2O-E9BRtXf3IkJR1cUoG4PYO1gvzl-SVjmYG2hMPpFGKJOQT51v23cAl2t-Fpa792bm9qL2PjbElT0K0y09cWSzk8AAlaxMRArpSkIoRxnjho8DEu-OUt7sGZW7AG4qH9DBHsU6lTu9Y/s1600/220px-Yui_-_Taiyou_no_Uta.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5703599460826094082" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2O-E9BRtXf3IkJR1cUoG4PYO1gvzl-SVjmYG2hMPpFGKJOQT51v23cAl2t-Fpa792bm9qL2PjbElT0K0y09cWSzk8AAlaxMRArpSkIoRxnjho8DEu-OUt7sGZW7AG4qH9DBHsU6lTu9Y/s400/220px-Yui_-_Taiyou_no_Uta.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 307px; margin: 0 10px 10px 0; width: 220px;" /></a><br />
Belakangan lagu yang sedang nge-hits dalam hidupku adalah lagu-lagu YUI. Aku mengenal YUI setelah menonton film "Taiyou No Uta" (Song Of The Sun). Film ini bercerita mengenai kisah cinta seorang gadis yang memiliki bakat music yang sangat tinggi, ia mampu memainkan gitar dengan sangat baik serta menciptakan beberapa lagu yang kemudian ia tampilkan di jalan pada malam hari. Tokoh itu bernama Kaoru Amane, pengidap penyakit <span style="font-style: italic;">Xeroderma Pigmentosum</span> yaitu sejenis penyakit kulit berbahaya dimana sinar ultraviolet adalah ancaman terbesar bagi hidupnya.<br />
<br />
Kisah kasih manis antara dirinya dengan seorang pemuda bernama Fujishiro Koji bermula saat diam-diam dari cendela kamarnya Kaoru mengamati tingkah polah konyolnya. Kemudian sampailah pada suatu moment dimana Kaoru secara nekat mengejar Fujishiro dan memperkenalkan diri dengan sangat konyol. Ia berlari mengejar Fujishiro hingga akhirnya menabraknya sampai jatuh. Dengan sangat innocence ia memperkenalkan diri"Moshi-moshi, aku Kaoru Amane. Aku suka pisang dan aku belum punya pacar"....<br />
<br />
Setelah perkenalan itu mereka bertemu kembali. Dan pertemuan mereka <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1ce50-lDQRB6yDFJf1ZO6fA9T7SHeIDsnrbD8QZQ1BYP22EWgSu0j41391hUIOS1JyRpIHPLIPFPV6Jn4em31UaqbPlwwDP0YOuwCr_m7p0LeAWc89ASCXlP2UxsNzrKoL8z0zr6Gids/s1600/yui-4-small1-grap.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5703600098483492114" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1ce50-lDQRB6yDFJf1ZO6fA9T7SHeIDsnrbD8QZQ1BYP22EWgSu0j41391hUIOS1JyRpIHPLIPFPV6Jn4em31UaqbPlwwDP0YOuwCr_m7p0LeAWc89ASCXlP2UxsNzrKoL8z0zr6Gids/s320/yui-4-small1-grap.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 320px; margin: 0 0 10px 10px; width: 245px;" /></a>selalu di tengah malam. Fujishiro sangat mengagumi kemampuan bermusik Kaoru. Ia bahkan mengajak Kaoru untuk Street Perform di tengah kota yang ramai. Permasalahan muncul saat Fujishiro ingin sekali menunjukkan pada Kaoru indahnya Sunrise. Kaoru tidak lagi muncul setelah tragedi Sunrise-nya. Sampai kemudian karena melihat kegelisahannya, orang tua Kaoru tiba-tiba mengundang Fujishiro untuk makan malam. Dalam kesempatan itu Fujishiro meminta Kaoru untuk mengikuti rekaman atas karya-karyanya. Ia bahkan rela bekerja sampingan untuk membiayainya.<br />
<br />
Hahh.. semanis apapun kisah didalamnya, bagaimanapun juga Kaoru tutup usia di tengah kepopuleran lagu-lagunya. Film genre romantis di Asia itu ada dua jenis alur cerita: sengsara sampai habis namun sehat, atau bahagia tapi akan segera mati. Sepertinya, kehidupan dan cinta itu adalah hal yang berlawanan: Kalau kau menginginkan cinta maka kehidupan akan segrea berakhir bagimu. Pilih saja hidup hambar tanpa cinta tapi setidaknya hidupmu berlangsung lama. Inilah sinismeku terhadap kisah-kisah romantis Jepang dan Asia pada umumnya. Genre yang sama bisa ditemukan di film: Boku No Hatsukoi Kimi ni Sasagu (I give my first Love to you), Ichi Ritoru no Namida (One Litre Of Tears), dan many more...<br />
<br />
--> SHORT-STORY of YUI<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC87vVbhqSvN-0BqpCCqyPLGq2HR29xhlQfoMlHyj_B5LsjB-KnnVJCLCASfTvF5xA8BRHbQhSLzWmnMkc9bB3_m7-PkMaTLgk_CmZWYHjd44El5CDnVI4yJiaBOH9jNm6fGePgVRjBrI/s1600/yoshioka-yui-my-short-stories-regular-l.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5703600687823906306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhC87vVbhqSvN-0BqpCCqyPLGq2HR29xhlQfoMlHyj_B5LsjB-KnnVJCLCASfTvF5xA8BRHbQhSLzWmnMkc9bB3_m7-PkMaTLgk_CmZWYHjd44El5CDnVI4yJiaBOH9jNm6fGePgVRjBrI/s320/yoshioka-yui-my-short-stories-regular-l.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 256px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />
<br />
YUI adalah musisii berbakat yang hadir ke industri musik Jepang atas berkatnya yang memang muncul dari alam. Gadis yang lahir pada tanggal 26 Maret 1987 ini mengawali karir bermusiknya sebagai musisi jalanan (bagaimanapun juga jangan membayangkan musisi jalanan di Jepang selayaknya pengamen di sini - Beda jauh- ). Karir musik profesionalnya dimulai saat ia kemudian mengikuti suatu audisi rekaman. Setelah berhasil rekaman, lagu-lagunya yang dirilis pada waktu itu kemudian menyedot perhatian banyak orang . Lagu-lagu YUI saat debut seperti "Why Me?", "It's Happy Line", dan dan "I know" langsung mendapat sambuta yang begitu baik di peredaran. Karirnya pun Menanjak seiring bergulirnya waktu. Sekarang YUI adalah salah satu musisi bessar di Jepang. Ia telah mengeluarkan kurang lebihnya 6 album dan 24 single.<br />
<br />
Beberapa lagunya yang menjadi Hits baik di Jepang maupun di Seantero Asia diantaranya adalah "Good Bye Days" yang menjadi salah satu soundtrack filmnya - Taiyou No Uta-, kemudian 'I remeber You' yang menurutku sangat manis baik lirik maupun musiknya, dan kemudian yang nge-hits bagi pecinta anime seluruh dunia adalah lagu "Rolling Star" dan "Life" yang menjadi soundtrack bagi anime jepang BLEACH.<br />
<br />
(Sumber: Wikipedia)<br />
<br />
--> MY FAVORITE SONG<br />
<br />
Secara keseluruhan aku suk<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVXgoNhObJ-Breg7OJ6O_d5qCERcaVW4ocipl98Akeqtp0z2l3v_BW6L0ZHgz6hhluXsCad3J1KPeKlEFVvCON2l1BV9bxHKMg9_UkDLwQHORPi5Qrv4sXGgLwJhLXeNYvYbK8efCGddc/s1600/yui-again-corr.png"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5703600319569014290" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVXgoNhObJ-Breg7OJ6O_d5qCERcaVW4ocipl98Akeqtp0z2l3v_BW6L0ZHgz6hhluXsCad3J1KPeKlEFVvCON2l1BV9bxHKMg9_UkDLwQHORPi5Qrv4sXGgLwJhLXeNYvYbK8efCGddc/s320/yui-again-corr.png" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 320px; margin: 0 10px 10px 0; width: 320px;" /></a>a semua lagu YUI. Secara khusus YUI menciptakan lagui-lagu itu. Semuanya mengalun begitu indah dan dengan lirik yang benar-benar dari hati dan natural. Aku suka gaya bermusik YUI yang sederhana namun bermakna dalam. Lantunan musik YUI adalah lantunan kehidupanku. Semua lagu YUI adalah soundtrack kehidupanku, namun tentu saja aku memiliki yang favorite di antara yang paling kusukai. Beberapa diantaranya adalah;<br />
- I Remember You<br />
- Tokyo<br />
- Goodbye Days<br />
- Blue Wind<br />
- Swing of Lie<br />
- It's Happy Line<br />
- I can't Say<br />
<br />
Untuk saat ini lagu yang sering kudengar saat bangun tidur dan yang akan kudengarkan berulang-ulang sebagai pembangun mood adalah I Remember You dan Tokyo. Berikut lirik lagu I remember You yang sangat aku sukai (English Translation)...<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZnb7jT2lm9TCKJzvdSO5j14UnUZUcMV3udwxwEtmAmuCw6-rnHajdZ1GmhFSSJa2APs3eaRKxVMHMSVQdwn8VcHB8Ep7sdCnvZx81A1ZkeEiPxH0BnrS4WSmHTNJdhFLg5Fhr3RddPqI/s1600/YUI_Irememblimit.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5703599899097533906" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZnb7jT2lm9TCKJzvdSO5j14UnUZUcMV3udwxwEtmAmuCw6-rnHajdZ1GmhFSSJa2APs3eaRKxVMHMSVQdwn8VcHB8Ep7sdCnvZx81A1ZkeEiPxH0BnrS4WSmHTNJdhFLg5Fhr3RddPqI/s320/YUI_Irememblimit.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 318px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a><br />
<br />
<div style="font-style: italic; text-align: center;">
The wind on my face is so cold.<br />
But it reminds me of the sky, when we were together.<br />
I can still see the ocean from my house<br />
I'm looking and waiting for you here.<br />
<br />
The days have changed and gone by,<br />
But our summer is still there, in my surfboard<br />
I remember the sun then, like it was yesterday<br />
Ne, I can still hear your voice.<br />
<span class="b-lyrics-from-signature"></span><br />
You said to me "I'm not going cry, ý?<br />
We waved each other goodbye silently.<br />
We didn't say any words: our hands did that for us.<br />
You melted into the sunset, but I Remember You.<br />
<br />
Every time I hold your old, rusty guitar,<br />
I hear our song tugging at my heart.<br />
The days seem so cloudy now,<br />
Passing by one after the other.<br />
<br />
But I remember thinking:<br />
"I know we're living for someone.ý?<br />
Yeah, the sun told that to me.<br />
Ne, I can still hear you.<br />
<br /></div>
(Lyrics: lyricsmode.com)<br />
<br /></div>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-75953870222749609382012-01-27T11:54:00.000+07:002013-03-10T11:33:08.457+07:00BAGPACKER-an With Boo : Trip 2 BALIOk BOO.. Mari kita membahas topik ringan kali ini ^_^<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Jadi sebenarnya ini adalah sarana pembalasanku karena tidak dapat travelling selama liburan akhir semester T.T. Why?? because --> Bokek, --> sibuk ber-cemungku (apa itu? rahasia :D), --> Tidak ada destination, --> terlalu cinta Surabaya (antara jujur dan bohong, heheheeh). Alhasil apa yang kudapat selama liburan ini?. Bisa dikatakan cukup seru sebanding dengan petualangan bagpacker-an yang selama ini. Minggu pertama setelah sekian lama tidak merasakannya, aku jatuh sakit. Aku flu: demam tinggi di malam hari, batuk dan pilek --> penyakit gak mboizz. Kemudian dari pada itu, di tengah-tengah aktivitas yang mulai padat (cemungku-an yang kadang kurasa GEJE) aku tertimpa musibah kecil--> kecelakaan. Sungguh moment itu lagi-lagi mengingatkanku agar segera bertaubat. Man... aku berada pada posisi yang rawan, sungguh kusyukuri kenyataan kini aku masih bisa ngePost hal GEJE ini di blog GEJE-ku :P.<br />
<br />
Ah.. sudahlah! aku malas membahas perihal liburan semesterku yang suram ini. Mari kita bahas topik yang seruuuu....!!!. So, bagpackerista yang imo0e3dts-imuetsszz, saya akan memulai tips & trick bagi kalian yang berdomisili di Surabaya dan ingin keliling Jawa. First Destination --><br />
<br />
<span style="font-weight: bold;">Pulau Dewata Bali</span>!!<br />
<br />
FIRST LAP--> WELCOME TO PURABAYA<br />
Biasanya aku paling laris apabila lagi mengangkat topik ini saat berkomplot ria bersama kawand-kawand. So, mulailah perjalananmu dari terminal Purabaya (Bungurasih.red) dan kemudian siapkan logam Rp. 200 untuk biaya peron. Bagi kalian yang amat pelit sekali (kayak aku :D) diharapkan menyiapkan uang pas, karena besar kemungkinan kalau kalian gak dapat uang kembali, kalaupun ada seringkali gak sesuai dengan yang seharusnya diterima, hahhaha.. biasa budaya bangsa yang luhur :D.<br />
Setelah lolos dari pinti masuk, kalian berupayalah menunju tempat pemberhentian bis dengan upaya kalian sendiri, karena apa<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTaGVkRNyDOHKwOM2W4CuF_jRpxVQi0pSpLGbxYyhntFL7hkmlPEBF_CZZyCcFX4no6cOmdUoTfiH6YEkXVAm4FfhdLzazS3-fF0kLt7kDxyss3Qj7Z0-vMGAsmI7_wZ1u1hX8qqa3LuQ/s1600/surabaya.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5702188621837484626" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTaGVkRNyDOHKwOM2W4CuF_jRpxVQi0pSpLGbxYyhntFL7hkmlPEBF_CZZyCcFX4no6cOmdUoTfiH6YEkXVAm4FfhdLzazS3-fF0kLt7kDxyss3Qj7Z0-vMGAsmI7_wZ1u1hX8qqa3LuQ/s320/surabaya.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 320px; margin: 0 10px 10px 0; width: 320px;" /></a>??. Apabila kalian bertanya, besar kemungkinan kalian akan menjadi korban keganasan preman Bungurasih; e.g --> tiba-tiba tas kalian diangkat dan orangnya lari membawa 'gombalan' kalian dan harta benda didalam tas, atau kalau agak beruntung kalian akan diantar ke tempatnya tapi tetap saja ditodong fee mengantar (berkisar antara Rp. 5000 - Rp. 20.000 yang biasanya berdalih "uang rokok" (emang aku emaknya harus ngasih dia uang rokok???)<br />
<br />
KAPING PINDHO: AWAS BAHAYA LATEN CALO DKK<br />
Ada orang cerdas yang menimpali omonganku sampai dititik ini, orang itu bilang; " Ya tanyanya ke petugas saja tho Niethhhh???". Yak! usulan yang bagus, tapi tetap saja sama bodohnya. Karena apa??. Meskipun petugas tidak minta langsung ke kita, ia akan memintanya ke-pak pemegang karcis bis fee membawakan penumpang bagi bis mereka. Alhasil kita juga nanti yang dimintai fee tambahan oleh kru bisnya. Oh, Man!<br />
<br />
Jadi saranku, meskipun itu kali pertama bagi kalian mendatangi terminal Purabaya yang luas dan padat, kalian harus bisa mandiri nyari plang nama kota destinasi di setiap lokasi parkir bis. Pasti ada yang menghampiri kalian, itu sudah suatu keniscayaan bagi orang yang memasang muka bego di terminal. Jadi perhjatikan tips ku --> Pasanglah wajah intelek seintelek mungkin seakan kalian sudah bergelar Prof, Dr, P.hd heheheheeheh... Tak kalah pentingnya bagi kalian untuk memasang wajah jutek nan judes (yang sudah dikodrati tampang semacam itu dari orok - kayak aku- bersyukurlah karena kalian adalah orang-orang terpilih yang akan senantiasa terjauhkan dari bahaya orang iseng, hehehehehehhe).<br />
<br />
#3 --> SMART WAY 4 BUDGET<br />
Setelah nemu bus, usahakan itu bus dengan merk ZENA. Bukannya aku promosi aku juga gak dikasih apa-apa oleh ZENA dalam mem-posting namanya disini (blogku soalnya gak laku-laku amat sih - bahkan nyaris gak ada yang negok kecuali teman-temanku yang aku paksa ngintip demi kepuasaan moralku, ;D). Karena apa??? karena bis ZENA itu bagus, ada kamar mandi didalam bus dan temapatnya nyaman, kita juga dapat selimut. Nah tak kalah pentingnya dari kesemua tips & trick yang pernah ada di dunia bagpacker adalah masalah budget. Begitu kalian ketemu bis kalian akan di cegat oleh kru bis yang membawa sejenis kuitansi. Kalian akan disodorkan tarif yang fantastis. Biasanya dimulai dengan angka Rp. 250.000. Apabila kalian mendengar angka itu, maka segeralah menyeringai. Itu sungguh keterlaluan! kenapa kalian gak naik pesawat saja kalau punya duwit sebanyak itu???. Tarif rata-rata bis PATAS Surabaya-Bali berkisar antara Rp 100.000 sampai 125.000. Please, lebih dari itu jangan mau!. Pergi saja dan cari alternatif lain --> cari bis jurusan Jember dan nanti transit di Jember cari bis jurusan Bali. Sebenarnya cara ini lebih ekonomis, karena perkiraan uang yang kalian keluarkan diantara kurang lebih Rp. 80.000. Tapi ya itu, kalian akan lumayan lelah karena gal bisa beristirahat dengan baik (beristirajhat dengan baik yang kumaksud adalah tidur selama kurang lebih 10 jam bermula pada saat bis jalan- sampai Porong hingga sampai Paiton biasanya aku tertidur--> hibernasi).<br />
<br />
THE FOURTH ESTATE: "BAGPACKER @ THE RESTO???"<br />
Jangan khawatir kelaparan, karena nanti begitu sampai Situbondo kalian akan berhenti di rumah makan yang ya begitulah... Benar-benar makan seadanya yang seringkali nasinya belum begitu matang sehingga tenggorokan kalian yang sensitif serasa sedang makan paku, Oh Man!. Tips tambahan --> Jangan biarkan barang berharga anda seperti laptop, HP, Dompet yang berisi duwit banyak atau ATM yang banyak isinya di dalam bis. Bawa saja bersama anda kemanapun anda pergi. Banyak kejadian kehilangan saat penumpang turun ke rumah makan dan meninggalkan barang berharga tersebut di dalam bis. Bahkan pacar anda yang sedang mabuk kendaraan dan gak nafsu makan, tolong tetap dibawa kemanapun kalian pergi. Antisipasi diapun akan di-maling orang lain, ehem!!<br />
<br />
THE CLICK 5 # PRAHARA TITANIC<br />
Nah! Setelah bis kalian memasuki kapal, untuk refreshing usahakan turun dari bis dan naik kelantai 2 maupun 3 di kapal. Jangan berdiam diri di bis, karena ada kemungkinan arus laut sedang tinggi dan lantai dasar menjadi banjir sehingga akan menyebabkan gangguan jiwa kalian karen aberfikir kapal telah menabrak gunung es (Titanic maniak.. mana ada gunung es di selat Bali???). Tapi antisipasi perlu dilakukan mengingat bisa saja kapal tenggelam dan kalain yang berada di lantai dasar kan akan tenggelam terlebih dahulu tanpa sempat dievakuasi. Tips plus-plus lagi --> jangan pernah coba-coba beli makanan di dalam kapal. Selain harganya yang setinggi langit, makanan disana juga tidak higienis. Yang paling menyenangkan dari kegiatan didalam kapal adalah berada diberanda kapal dimana kalian bisa merasakan semilir angin laut yang sejuk dan cepat menyebabkan masuk angin. Sambil aji mumpung buang sendal maupun pakaian dalam (maaf!) sebagai ritual buang sial agar perjalanan kalian sesampai di pulau dewata 100% menyenangkan dan terhindar dari berbagai bentuk kesialan (contohnya selalu mengalami kecelakaan ringan dan sedikit berat setiap berada di Bali - pengalamann pribadi.red).<br />
<br />
SIX - A- SIX = IT'S TIME TO BE AN OSCAR WINNER!<br />
Last but not Least, persiapkan KTP baik-baik begitu telah mendarat di Gilimanuk. Apabila KTP mati atau ketinggalan atau memang tidak punya KTP (warga illegal) sebaiknya berpura-puralah tidur dengan segenap kemampuan acting kalian. Karena besar kemungkinan kalian akan coba dipaksa bangun oleh petugas pemeriksa maupun kru bis. Tapi karen adurasi pemeriksaan yang singkat, mereka akan dengan sendirinya menyerah dengan segenap perasaan jengkel (kadang kalau sedang sangat beruntung kalian akan dapat satu syahadad orang kafir * misuh.red). Kenapa kalian patut sangat menghindari pemeriksaan KTP apabila kalian tidak ada KTP?. Karena lagi-lagi akan menyebabkan kalian merogoh kocek lumayan dalam; Rp. 50.000 Cakkk!!!. Lalu kalau kalian tidak bakat acting maupun tidak mau menanggung dosa (padahal opsi hanya ada 2: keluar uang atau berdosa! heheehehe), yah satu-satunya jalan adalah memnafaatkan intelektualitas kalian untuk mendebat petugas. Atau kalau kalian type cewek-cewek genit, sedikitlah bergenit-genit ria maka kalian akan selamat (Astaghfirullah...).<br />
<br />
7 WONDERS: THE ISLAND OF THE GOD<br />
Benar-benar tips terakhir nih.. Jangan memejamnkan mata kalia<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCjqY9c19caPoCg8dCZUO-UbxdPvaCKczUNxqr5Y4U3zLxpFC5Cio4HTLRNa5yBooqKMwomEodu2l7oEsB0iD1N38_fBj6h50zQ5yGv2-tmiJnROQcKs_V5DEN4jBMJqOwq4F0cfHOnxs/s1600/Pura+Ulun+Danu.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5702188777716678370" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjCjqY9c19caPoCg8dCZUO-UbxdPvaCKczUNxqr5Y4U3zLxpFC5Cio4HTLRNa5yBooqKMwomEodu2l7oEsB0iD1N38_fBj6h50zQ5yGv2-tmiJnROQcKs_V5DEN4jBMJqOwq4F0cfHOnxs/s320/Pura+Ulun+Danu.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 212px; margin: 0 0 10px 10px; width: 320px;" /></a>n apabila ban bis sudah menyentuh tanah Dewata. Karena apa?? Pemandangannya Man!!! Fantastis. Kau akan melihat pura-pura indah, sawah terasering, hutan yang sejuk, dan nuansa mistis yang mendebarkan sekaligus romantis ^_^. Dan yang paling fenomenal bagiku adalah ketika bis melewati suatu daerah (tidak tau mana itu??) yang mana jalan rayanya deket banget sama pantai. Hanya berjarak beberapa meter saja. God! Indah banget pemandangan pantainya.. Kalian serasa sedang tour sepanjang pantai dengan mengendarai bis pariwisata. I think that's enough for this season. See u in the next destination, Muachhhhh.....</div>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-77593336856614431142012-01-24T23:48:00.000+07:002013-03-10T11:33:26.200+07:00My Story: Classical<div style="text-align: center;">
-<span style="font-weight: bold;"> WUTHERING HEIGHTS</span> -<br />
<span style="font-style: italic;">by. Emily B</span><span style="font-style: italic;">ronte</span><br />
"<span style="font-style: italic;">Catherine Earnshaw, semoga jiwamu mengembara sepanjang hidupku. Hantuilah diriku! Berubahlah dalam bentuk apa pun yang kau sukai, lalu rasukilah diriku, biarkan aku jadi gila karenanya!</span>"<br />
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlVBmRFUGPaUQk2BrwsIP8mD5oAsq9-zjkRW3VbsowhE_qI51OGLigpCFSI_pXGGfKNuzJDqW8h0dvadOU2JSO_VwnZvRPwFNRYFJCw3fOU27bPQ0a6jitfQ7bzwYXMP43IYWgFtOm_Kg/s1600/wuthering+heights+book.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5701248951764560898" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjlVBmRFUGPaUQk2BrwsIP8mD5oAsq9-zjkRW3VbsowhE_qI51OGLigpCFSI_pXGGfKNuzJDqW8h0dvadOU2JSO_VwnZvRPwFNRYFJCw3fOU27bPQ0a6jitfQ7bzwYXMP43IYWgFtOm_Kg/s320/wuthering+heights+book.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 320px; margin: 0 0 10px 10px; width: 202px;" /></a><br />
Petikan di atas tertera dalam novel "Wuthering Heights" karya Emily Bronte. Novel ini dinilai sebagai sebuah novel percintaan yang 'gelap' dalam artian banyak disisipi hal-hal mistis. Namun menurutku tidak sepenuhnya begitu, Bronte rupanya hanya setengah-setengah dalam 'menggelapkan' novelnya. Hal-hal mistis hanya ditunjukkan diawal dan diakhir yang mana menurutku kurang memiliki greget. Romantisme sebuah percintaan klasik kurang ditonjolkan, sebagai pembaca awam saya sedikit menemui kebingungan seusai membaca novel ini sampai tamat; "Hal manakah yang dianggap romantis?, sebenarnya sekuat apakah cinta Heathcliff dan Catherine?". Karena memang nyaris sama sekali tidak ada moment-moment keromantisan di antara mereka dalam novel tersebut. Saya bahkan mengalami sedikit keidak yakinan akan cinta Catherine terhadap Heathcliff, karena sama sekali tidak ada bukti konkret atas eksisnya perasaan cinta tersebut, kecuali pada saat Catherine menceritakan perasaannya terhadap Heathcliff pada Mrs. Dean sebelum menerima pinangan Linton. <br />
- Original Version -<br />
<br />
Kemudian mengenai Heathcliff sendiri, saya rasa meskipun keseluruhan isi cerita berupaya menunjukkan kekuatan cinta dan keteguhan hati seorang Heathcliff, namun sosok Heathcliff sendiri kurang terlihat menonjol dikarenakan sama sekali dinihilkan dari berbagai keistimewaan. Pembaca tentunya tidak ad<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgmCunu75ne500sGVGi_IdZEKg0wVcnhHI6CPeDsNY6IboLBuBeI9cy2efRi0nmFtNw_0jlis-GDS4P2ucvwQ2oe7Ev2ocbuyvx4mkYbW_89VY6T58UbbhDoVPZBV_IzpIWnZnoqhP8Nc/s1600/Wuthering+Heights-500x500.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5701250176191676466" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgmCunu75ne500sGVGi_IdZEKg0wVcnhHI6CPeDsNY6IboLBuBeI9cy2efRi0nmFtNw_0jlis-GDS4P2ucvwQ2oe7Ev2ocbuyvx4mkYbW_89VY6T58UbbhDoVPZBV_IzpIWnZnoqhP8Nc/s320/Wuthering+Heights-500x500.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 320px; margin: 0 10px 10px 0; width: 320px;" /></a>a yang mendambakan sesosok laki-laki seperti Heathcliff sebagai pendampingnya (apalagi itu seorang single berkriteria terlalu tinggi tanpa berkaca dulu dengan b aik - seperti saya - ). Meskipun cinta Heathcliff terhadap Catherine begitu luar biasa gilanya, namun dia merupakan tokoh yang hampir membuat para pembaca begitu jengkel. Dari awal dia tidak dimodalai oleh ketegasan dalam memperjuangkan cintanya, kemudian setelah mengalami kegagalan cinta dia hidup sebagai manusia super licik yang berperangai luar biasa buruk, lalu apa yang dapat kita petik dari tingkah laku Heathcliff???. Saya yakin Bronte punya pesan yang luar biasa berharga menegnai cinta yang ia pahami, dan saya belum cukup mengerti (terlalu berat mungkin muatannya ya? maklum amatiran, heheheheheh....)<br />
<br />
(Indonesian Version - Qanita)<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
- <span style="font-weight: bold;">PRIDE AND PREJUDICE</span> -<br />
<span style="font-style: italic;">by. Jane Auten</span><br />
<br />
" <span style="font-style: italic;">Faktanya adalah, kau sudah lelah menerima kesopanan, kehormatan, dan perhatian yang berlebihan. Kau sudah muak dengan para wanita yang berbicara, memandang, dan berusaha keras untuk mencari persetujuan darimu. Lalu aku datang, dan kau langsung tertarik karena aku sangat berbeda dari mereka</span>."<br />
<div style="text-align: justify;">
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfVzLaWMcLEbIdIq5LR76a8LmhR5kxxXNfL-Trjr7Zj9UTY-pyrrWBoM96RxYvIMPgQGtFhu0mZ05DyaQBQwYHir08LGETOIAUHVSt4E_V72q73iAvV86Aclu5L7-BsN-KC_-T3s0Va5I/s1600/pride+and+prejudice.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5701258308898928258" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfVzLaWMcLEbIdIq5LR76a8LmhR5kxxXNfL-Trjr7Zj9UTY-pyrrWBoM96RxYvIMPgQGtFhu0mZ05DyaQBQwYHir08LGETOIAUHVSt4E_V72q73iAvV86Aclu5L7-BsN-KC_-T3s0Va5I/s320/pride+and+prejudice.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 320px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 203px;" /></a> (Indonesian version - Qanita)<br />
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
Kata - kata ini terungkap begitu ringan dari bibir Elizabeth Bennet, putri kedua dari keluarga Bennet yang memiliki lima orang putri yang masih lajang dan mengkhawatirkan (kondisi sosial keluarga menengah kebawah dengan kelima putri lajang adalah kutukan bagi keluarga tersebut). Lizzy adalah gadis cerdas (kritis dan energik) yang tidak muluk-muluk memimpikan laki-laki tampan nan kaya sebagai pendampingnya. Prejudice yang begitu tajam terhadap segala apapun di dalam hidupnya (utamanya makhluk yang bernama laki-laki dan dia kaya lalu berstatus sosial tinggi) menjadikan dirinya terlihat lain dibandingkan siapapun termasuk Jane Bennet yang begitu cantik Jelita. Kesannya mungkin sangat angkuh, keras kepala dan pemberontak. Namun hal tersebut muncul dikarenakan upaya pengukuhannya atas Pride sebagai seorang wanita.<br />
Darcy adalah seorang ahli waris yang tampan, tapi kesan angkuh yang luar biasa telah menguburnya hingga terlihat sebagai manusia yang 100 % sama sekali tidak menyenangkan. Belum lagi ditambah prejudice Lizzy yang tajam, image nya dimata Lizzy benar-benar telah tersungkur kedalam lembah kenistaan yang teramat dalam. Namun lagi-lagi t<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzOVltpRvAWDqliANdIdRYsNvs0qySmpXjNeUKK7fHaGc1g_Bn-fGAPhRZ7DvZBLiGO1SaWU-Rs73I1MRlCL3q2Mj-gsDT-7obcIeThoar2dcL91AD06QPVZ-06TUrym_d9Tv_PbARPac/s1600/pride_and_prejudice12.jpg"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5701259276741122738" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgzOVltpRvAWDqliANdIdRYsNvs0qySmpXjNeUKK7fHaGc1g_Bn-fGAPhRZ7DvZBLiGO1SaWU-Rs73I1MRlCL3q2Mj-gsDT-7obcIeThoar2dcL91AD06QPVZ-06TUrym_d9Tv_PbARPac/s320/pride_and_prejudice12.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 320px; margin: 0 0 10px 10px; width: 200px;" /></a>akdir berbicara lain. Benang merah diam-diam terjalin di antara keruwetan hubungan mereka sehingga terhubunglah takdir-takdir manis yang menghantarkan mereka meuju ke dalam ikatan cinta yang fantastis.<br />
<br />
Austen benar-benar mampu menggambarkan pengharapan para gadis secara gamblang, dan setelah diresapi, dari dulu hingga sekarang sensasi-sensasi yang sama masih melingkupi kehidupan para gadis di seantero jagad ini (sifatnya yang universal). Kalau boleh diberi komentar yang sedikt menggelikan lagi - Pride and Prejudice ini adalah suatu karya yang dapat menjaring para gadis kelembah kenistaan yang lebih dalam lagi, maksudnya jangan terlalu menghayati karya ini sampai merasuk ke jiwamu atau kalau tidak kamu akan dengan sendirinya berikrar menjadi perawan tua samapai menemukan ssosok Darcy dalam hidupmu :P -</div>
<br /></div>
<br />
<br />
- Original Version -<br />
<br />
<br /></div>
</div>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-47135134141177281182011-08-20T08:28:00.000+07:002013-03-10T11:34:07.613+07:00Inspiring Woman 1Woman in Power..
<br />
<div style="text-align: justify;">
Saya ini penganut emansipasi wanita garis keras. Saya bahkan tidak suka perlakuan khusus yang diberikan pada para wanita. Konsep "Lady first" sudah tak laku bagi saya. Menurut saya sekarang ini, tidak melulu wanita yang dilindungi. Pada kenyataannya banyak sekali kasus wanita sebagai pemimpin, penanggung jawab, dan perannya lebih dominan daripada laki-laki.
<br />
Tapi sayangnya ini tidak sedang membahas super powernya wanita. Lebih kepada icon-icon wanita di dunia. Menurutku secara pribadi, siapa saja yang patut dikagumi sebagai seorang wanita. Tokoh yang khas banget feminimisme nya. Beberapa wanita yang saya kagumi dengan alasan personal saya.Ya, siapa tahu banyak yang berpikiran sama dengan saya. Here they are.......
<br />
<br />
1.<span style="font-weight: bold;"> Lady Diana Spencer</span>
<br />
<br /></div>
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXKJGGyi8ktL6_TyfSzva1L7V8gdfMYu9THPpLWTRd_Sx4KsEon4E9QlRdcuOP5MZ9wLQ7r8wP5fdHlyGpm6lP9XX5tzhrFG_WPd4t_Na5OrWyTUL0Fts685ocQ1dXsFSGZw0wrRcdPkM/s1600/2.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5642750504102559762" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXKJGGyi8ktL6_TyfSzva1L7V8gdfMYu9THPpLWTRd_Sx4KsEon4E9QlRdcuOP5MZ9wLQ7r8wP5fdHlyGpm6lP9XX5tzhrFG_WPd4t_Na5OrWyTUL0Fts685ocQ1dXsFSGZw0wrRcdPkM/s320/2.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 320px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 278px;" /></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Well, She's "<span style="font-style: italic;">The queen of our heart</span>". Rakyat yang memberinya tittle ini pada saat kematiannya. Everybody loves her. Diana adalah tokoh dunia paling banyak mendapat sorotan publik bukan hanya karena pernikahannya dengan pewaris no.1 Inggris Raya, tapi juga karena kepeduliaannya yang begitu besar terhadap rakyat-rakyat kecil di seantero dunia. Diana suka bersosialisasi dan mendirikan lembaga kemanusiaan. Dialah tokoh dunia yang berani berdekatan langsung dengan orang-orang tidak beruntung di dunia ini. Diana sama sekali tidak kikuk saat memegang tangan dan merangkul penderita aids di Afrika, salute banget deh... Dia melakukan banyak hal melebihi porsi dari suaminya dan juga mertua ratunya itu. Jadi tidak mengherankan bahwa They hated her so much.
<br />
<br />
Kalau kalian lihat ceremonial kematiannya, itu sejuta kali lebih heboh dibandingan dengan 'Royal Wedding' nya Prince William (fyi sampai sekarangpun aku nggak sudi melihat rekamannya - Royal wedding- secara menyeluruh karena masih sangat jealous.. hiks!hiks! kasiannnn!!!). Lady Di, adalah wanita yang tangguh. Dia salah satu wanita paling beruntung di dunia. Karena dinikahi oleh pangeran dari kerajaan paling megah didunia. Setidaknya itu yang dipikirkan orang-orang. They don't know anything inside!. Diana menderita karena suaminya mencintai wanita lain. And you know who I mean. Dialah Princess Camilla yang sekarang jadi istri Prince Charles. Many people said that it's just the prove that true love finally get the way to make a couple being together. Wow! aku sangat tidak setuju dengan statement ini. Lalu bagaimana dengan Di? apakah berarti true love dapat menyatukan pasangan yang saling mencintai sekaligus menyingkirkan secara kejam pihak lain yang sebenarnya sangat menderita disini?. Jika kita ngotot mendiskusikan perkara ini ujungnya adalah never ending story.. kayak Tersanjung.. :)
<br />
<br />
Yahh.. Lady Di meninggal dengan ending yang tidak mengenakkan. Bersama gandengan barunya Dodi al Fayed dia kecelakaan di Paris. Banyak statement yang memojokkannya atas fakta kebersamaannya dengan Mr. al Fayed, but she and the prince had been divorce!( 28 August 1996). And I think it doesn't matter for her to be with anyone else. Yang menjadi masalah seharusnya adalah hubungan diam-diam Prince Charles dengan Camilla (diam-diam dari khalayak publik, Diana and the Royal family termasuk mommy Queen already know this!). Diana was born on 1 July 1961 and died on 31 August 1997. 'though she has passed away but all of the people in the world won't be ever to forget her because she's THE QUEEN OF OUR HEART forever....
<br />
<br />
<br />
2. <span style="font-weight: bold;">Aishwarya Rai</span> <span style="font-weight: bold;">- Bachchan</span>
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKqmSR689U2lHYeZzUH5OYCLXaMEYUm4M1YOtQD3iuZ8pa7TI5D4rKuKUnhOlomfxpPJjAyXC3PlfBIUeCD2IOZzAo71ZlD9pyE5ePlA7B87vqrYLlFNk1OARzFxEj6itvj-f78t80XYk/s1600/ais-6.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5642762427537749362" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKqmSR689U2lHYeZzUH5OYCLXaMEYUm4M1YOtQD3iuZ8pa7TI5D4rKuKUnhOlomfxpPJjAyXC3PlfBIUeCD2IOZzAo71ZlD9pyE5ePlA7B87vqrYLlFNk1OARzFxEj6itvj-f78t80XYk/s320/ais-6.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 240px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a>Aish adalah wanita Asia yang mendapat pengakuan dunia sebagai <span style="font-style: italic;">The Queen of Beauty</span>. Sering sekali dia diperbincangkan sebagai wanita paling cantik sejagat. Dan tittle ini tidak hanya bertahan selama satu atau dua tahun, melainkan permanen, selamanya.. Woww... Aish lahir pada tanggal <span style="white-space: nowrap;">1 November</span> 1973. Ia memenangi kontes ratu kecantikan sejagat: Miss World pada tahun 1994. Dia adalah bintang film India atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bollywood yang sangat sukses. Terbukti dengan berbagai filmnya yang senantiasa masuk Box Office dan membuatnya banyak meraih penghargaan. Dari sekian filmnya, yang paling aku suka adalah <span style="font-style: italic;">Hum dil de chuke Sanam</span>. Soundtracknya wow.. menggetarkan hati.. T.T
<br />
<br />
Dia adalah aktris Bollywood paling dikenal di seluruh dunia. Kariernya sukses hingga menapaki Hollywood. Dia mendapat pengakuan dimana-mana atas kecantikan naturalnya yang khas banget Hindustan. Yah.. She's the Icon of India, beside Taj Mahal... hahahha! :D. Aku salute banget sama Aish karena nationalism-nya. Hollywood membukakan pintu selebar-lebarnya untuk dimasuki olehnya, namun dia tetap kekeuh untuk stay in India: "I love India, it's my country and I will be living here 'till the death..". Woww!! keren dahhh. Aku sendiri jika jadi Aish kayaknya nggak akan tahan deh sama godaan fabulous life in Hollywood... Dasar!!!
<br />
<br />
Aish menikah dengan anaknya Mr. Bachchan yang ganteng itu: Abishek Bachchan. Yah.. dia udah jadi anggota keluarga Bachchan, makanya anteng banget di India. Perjalanan kariernya tidak selalu mulus, tapi dia berhasil menjalaninya dengan baik dan berhasil mempertahankan Dignity-nya sebagai wanita sejati dengan baik. Tahu sendiri kan gimana industri hiburan yang 'mengerikan' itu??. Apalagi di India yang begitulah... (vulgar bisa dibilang!). Aishwarya Rai - Bachchan adalah icon wanita dunia yang cantik dan bermartabat, tiru dia guys biar jadi keren... Jangan yang aneh-aneh... :P
<br />
<br />
<br />
3. <span style="font-weight: bold;">Jeon Ji hyoen</span>
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx8lH_FCVkElSbflirVh9w1W5U19EbDbxjBkyOKxRKX_HIBPDvursi6CyhkV3GFn2z2xP3oDjmcwzWhwnkKpWwuXnu0TaOAHRdKl7jMOIfGx0zMdVhDSW9n-aHWlgh3kULzAK82_Q6PYY/s1600/photo6308.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5642769846554720882" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhx8lH_FCVkElSbflirVh9w1W5U19EbDbxjBkyOKxRKX_HIBPDvursi6CyhkV3GFn2z2xP3oDjmcwzWhwnkKpWwuXnu0TaOAHRdKl7jMOIfGx0zMdVhDSW9n-aHWlgh3kULzAK82_Q6PYY/s320/photo6308.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 320px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 216px;" /></a>Nama lainnya adalah Gianna Jeon. Dia adalah Mega-star nya Korea yang jarang banget kita lihat di drama karena levelnya udah tinggi banget. Dia menjadi icon perfilman Korea setelah film-nya yang paling nge-hits yaitu ' My Sassy Girl '. Film ini bikin dia sukses besar meskipun sebelum membintangi film ini dia udah sangat terkenal. Saking kocak plus romantis dan kerennya film ini (memuji setinggi langit, hihihih.. 'cause it's one of my favorite film :D) sampai - sampai Hollywood membuat film dengan cerita yang sama (beda dengan Indonesia yang asal njiplak, hollywood meniru dengan ijin yang terhormat, hahaha... Indonesia.. Indonesia.. kasian banget kamu kumaki-maki terus..). Nggak cuman film yang itu saja yang ditiru. The lake House (awalnya kupikir ini buatan asli Hollywood, sempat aku muji-muji hollywood karena ceritanya keren banget, beda sama yang lain.. penulisnya 'gendenk' banget deh, kok bisa bikin cerita sekeren itu, dapat wangsit dari mana??? beritahu aku donk... ngotot.com).
<br />
<br />
Aku menyukai Ji Hyoen karena kecantikannya itu Natural Beauty banget. Warga Korea itu terkenal dengan hobby permak wajah (kalau Indonesia permak jeans.. hahaha.. Indonesia lagi yang di etrek-etrek.. bagi yang nggak tahu arti etrek-etrek, telepon aku 7276kali... :P :D), maksudnya operasi plastik dari ujung rambut sampi mata kaki.. WEWW!!!. Tapi Ji Hyoen natural. Kecantikannya khas Korea. Bangsa Asia Timur (Japan, China includes Taiwan, HK, e.t.c, Korea South & North) kadang susah dibedakan karena wajahnya yang mirip-mirip. Kecuali kayak aku yang gila Showbiz Asia, pasti banyak yang kesusahan saat mengidentifikasi nationality mereka.. (Sorry ya, penggila K-wave, K-pop, K-drama, e.t.c kalian juga nggak bakalan apal ngetepal - apalagi ini?? grammarmu ancur!!- buat mengidentifikasi nationality mereka. Karena fokus kalian cuman Korea melulu, coba kayak aku yang suka menjelajah artis Taiwan, HongKong, China, bahkan Thailand.. Maka kalian akan sesakti aku, HA!HA!HA!...)
<br />
<br />
Jeon Ji Hyoen lahir pada tanggal 30 Oktober 1981 dan menapaki karier keartisannya berawal dari modelling sehingga menjadi sehebat ini (banyak membintangi film Hollywood lho..). Meskipun aku suka banget sama Yoon Eun Hye, Song Hye Gyo, Yoona dan kawan-kawan, tapi aku berani bilang kalau diantara semua aktris keren korea, Jeon Ji Hyun lah Icon-nya Korea.. Fighting Jeon!!!
<br />
<br />
4. <span style="font-weight: bold;">Andrea Corr
<br />
</span><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzd9YzK7dAUFnTNnm9zGYl7Yr4xklyaLRmP24iAnmYw1RK5yExqYJwtYy9831i_Y2liIJb04t8SnnzPFPWGvKirA4GPek8WOm1rscv7XwqrppZRW7IoYs395Q35AJHss7Mn4boMaOITRM/s1600/12191126tsf.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5642778000897208242" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzd9YzK7dAUFnTNnm9zGYl7Yr4xklyaLRmP24iAnmYw1RK5yExqYJwtYy9831i_Y2liIJb04t8SnnzPFPWGvKirA4GPek8WOm1rscv7XwqrppZRW7IoYs395Q35AJHss7Mn4boMaOITRM/s320/12191126tsf.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 195px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a>Andrea Jane Corr adalah seorang musisi, pencipta lagu, aktris dan aktivis yang hebat. Dia dikategorikan Natural Beauty karena look @ her: Dia sederhana banget tapi elegan. Mata Andrea adalah yang terindah, body languagenya merupakan yang paling kukagumi dari sekian banyaknya wanita didunia. Andrea bersama anggota Keluarga Corr lainnya: Sharon, Jim, and Caroline tergabung dalam satu grup musik legendaris "The Corrs". Aku suka semua lagu the Corrs, dan perform mereka di Mtv Unplugged adalah yang terkeren!!. Lagu the Corrs favoritku adalah: Everybody Hurts, Radio, No frontiers, Only when I sleep, e.t.c. Kemampuan Andrea memainkan seruling menurutku indah banget.. Siapa bilang seruling itu old school, buktinya Andrea dipuji-puji banyak penikmat musik karena bakatnya memainkan seruling. Coba deh main seruling di gubuk-gubuk tengah sawah, pasti tidur dengan damai yang dengar.. (hahahah... aku pengin bisa main seruling.. Is there anyone could teach me?.. :D)
<br />
<br />
Andrea lahir pada tanggal 17 May 1974 (sumber tanggal-tanggal lahir yang aku cantumin disini berasal dari mbah Wikipedia :D) dari pasangan Gerry dan Jean Corr. Bakat musik Andrea dan saudara-saudaranya itu didapat dari ortunya yang juga seorang musisi (mereka berdua punya band dulu). Mr and Mrs Corr mengajari anak-anak mereka memainkan alat musik. Kemampuan memainkan seruling dengan lihai juga berkat pelatihan dari ortunya. Woww asyik ya.. The Musician Family.. (Iriiiiiiiiii... T.T). Aku sebenarnya berasal dari keluarga 'dalang' (wayang kulit), tapi nggak ada bangga-bangganya thu... Dasar durhaka!!!
<br />
<br />
Selain karier entertainnya, Andrea tersohor karena profesi sampingannya sebagai aktivis. Dia tergabung dalam banyak yayasan kemanusiaan, melakukan kegiatan sosial disana sini begitu seringnya, menggalang konser amal dan kegiatan amal lainnya dan banyak lagi kegiatan mulia yang lain. Saking kerennya dia dalam berkontribusi baik di musik maupun charity, Kerajaan Inggris Raya menganugerahinya gelar <span style="font-weight: bold;">MBE</span> (notes: Not MBA but MBE, don't be missunderstanding! :P) singkatan dari<span style="font-style: italic;"> Member of the British Empire</span>. Suatu penghargaan tinggi bagi orang-orang istimewa yang memiliki peran yang istimewa bagi British Empire.
<br />
<br />
Andrea telah menikah dengan Milyuner Brett Desmond and she's became Mrs. Desmond. Yang menarik dalam pesta pernikahannya yang menurutku so sweet itu adalah penampilan saudarinya Caroline and Sharon yang menyanyikan No Frontiers: Heaven Knows, no frontiers.. and I've seen heaven in your eyes... (aku jadi berfikir kalau aku menikah siapa yang akan menyanyikan lagu 'Run Devil Run' untukku ya??? biar mempelai prianya Run.. 'cause he's actually the devil, hehehehe... :D).
<br />
<br />
5. <span style="font-weight: bold;">Dian Sastrowardoyo</span>
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVb8gFeJjsJLbtrzVM_DSN96fptR-CS5lwyuGx0prSYpOj6Evi9ckrc75n3UPfyALlucleoN5r1FdPoY_ejCbWXDqideuQyj8OZ3s-6rwjfsIWyf7w6yYEgr5qsiAGgamLz7UgNqDmwgg/s1600/36019_131331233567715_107075739326598_192763_7107606_n.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5642797176174403106" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVb8gFeJjsJLbtrzVM_DSN96fptR-CS5lwyuGx0prSYpOj6Evi9ckrc75n3UPfyALlucleoN5r1FdPoY_ejCbWXDqideuQyj8OZ3s-6rwjfsIWyf7w6yYEgr5qsiAGgamLz7UgNqDmwgg/s320/36019_131331233567715_107075739326598_192763_7107606_n.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 180px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 320px;" /></a>Nahh... Akhirnya Indonesia punya 'seseorang' yang dibanggain. Lupakan Gayus! lupakan Nazaruddin!, kita tunjukkan yang baik-baik dulu sebelum negara ini benar-benar menjadi negara yang krisis kebanggaan. Dian Sastrowardoyo adalah aktris kebanggaan kita. Dia adalah Icon wanita Indonesia. Tidak seperti kebanyakan selebriti Indonesia yang nggladrah dan kebarat-baratan. Dian sangat Indonesianis dan prestasinya menunjukkan kalau dia patut dijadikan salah satu tokoh panutan dan Icon wanita Indonesia masa kini.
<br />
<br />
Dian Paramitha Sastrowardoyo lahir pada tanggal 16 Maret 1982 dan merupakan keturunan bangsawan Jawa sekaligus seorang tokoh pergerakan nasional Prof. Mr. Sunario Sastrowardoyo. Kecintaannya terhadap seni semakin membuat dirinya dikagumi sebagai artis multitalenta (Dian pinter bikin puisi dan perform puisinya keren banget!!!). Film-film yang dibintangi Dian banyak yang membawanya mendapatkan penghargaan bergengsi tanah air maupun Internasional. Dian sempat dikagumi banyak insan perfilman Internasional dan bikin aku bangga sampai deg-degan saat di Busan International Film Festival pada tahun 2009 dimana ia maju ke panggung menerima award dengan kebaya kebanggaan kita. Dia cantik banget dan banyak yang memuji keanggunannya memakai kebaya. Kalau banyak yang begini kebaya akan benar-benar nge-trend di dunia. Aku bayangin Victoria Beckham and Gisele Bundchen wearing kebaya.. haha lucu! (truz pak Beckhamnya pake blangkon biar gak kepanasan saat tanding sepakbola sama Persebaya, hahahah.. Bonek - Viking 1 hati.. :D).
<br />
<br />
Ada Apa Dengan Cinta merupakan salah satu film yang dibintanginya dan menjadi fenomena karena disebut-sebut berperan besar dalam membangitkan dunia perfilman Indonesia yang sempat pingsan atau lebih cocok dibilang mati suri. Inilah juga yang menjadi salah satu pemicu meroketnya karier mbak Dian. Saking 'kelas atas' nya, Dian 'najis' main sinetron (eyalah.. wong kualitas sinetron Indonesia payah banget..) dan hanya sempat sekali main sinetron. Itu saja aku kok nggak pernah tahu ya sinetronnya bergenre apa? (paling-paling ngrebutin harta, siksaan mertua, dan film-film sadis lainnya..).
<br />
<br />
Dian sudah berkeluarga. Ia menikah dengan seorang pengusaha kaya dari keluarga konglomerat (kalau di Korea 'chaebol' namanya: kalau di Indonesia 'cebol' kali ya?? hahaha.. just kidding.. :P) Sutowo. Dian menikah dengan Indraguna Sutowo pada 18 Mei 2010 dan sudah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Syailendra Sutowo (keren banget kan namanya, historical banget.. Aku juga ingin menamai anakku dengan nama historis seperti Ken Arok, gimana?? serem kan?? biar pinter ngrebut istri orang besok, hahaha.. kalau cewek Ken Dedes tentunya, biar jadi perebutan, HALAH!!!). Dian sekarang adalah aktris, seniman, dan juga wanita rumah tangga yang menjadi panutan seluruh wanita Indonesia. Dian punya Indonesia, Indonesia punya Dian!. We're proud of you Dian!!
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Sekian ya..
<br />
akan berlanjut di Inspiring Women edisi ke-2
<br />
Kira-kira siapa aja nih di edisi ke-2??
<br />
RAHASIA
<br />
:P
<br />
Bye...
</div>
</div>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8366719746244221773.post-42179919964404054562011-07-29T08:47:00.000+07:002013-03-10T11:34:43.793+07:00MY WONDERFULL LIFE.. SEASON 1<div style="text-align: justify;">
<blockquote>
<span style="font-family: lucida grande;">Tidak ada yang lebih menyenangkan dibandingkan dengan impian. Setiap manusia pasti dianugerahi mimpi agar kehidupan bisa menjadi lebih berarti. Namun terkadan</span><span style="font-family: lucida grande;">g banyak juga yang tidak menyadari dimana letak impian itu. Seh</span><span style="font-family: lucida grande;">ingga banyak kejadian-kejadian yang menyedihkan. Orang berputus asa untuk hidup, orang hidup dengan cara merugikan dan menyakiti orang lai</span><span style="font-family: lucida grande;">n, orang m</span><span style="font-family: lucida grande;">engutuk kehidupannya sendiri dan tidak pernah bersyukur... </span></blockquote>
<br />
Carilah mimpimu disana, dihatimu. Letaknya tepat ditengah hatimu. Apakah kau masih tersesat saat mencarinya?, Apakah kau membutuhkan bantuanku untuk mencarinya?. Bersihkanlah hatimu dari segala penyakit hati. Buanglah segala prasangka buruk, hiruplah udara setiap waktunya dengan ucapan syukur.. Maka 'kan kau temukan mimpi itu di hadapan matamu....<br />
<br />
MIMPIKU......<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLD9oAVa0ujJxYhVU4ABQDZqW0sa07HelqOTix-BndLCUgsZBgduP7cCt2esgiUPJ2WvKERzi0iHbpxkdNSOlX9yFNVvnOlshXncgSf5wK0HUTpa8z8MhD6Odn8hUPZaR6oz3wQFRw-cs/s1600/840213_f520.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5634635888986584306" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLD9oAVa0ujJxYhVU4ABQDZqW0sa07HelqOTix-BndLCUgsZBgduP7cCt2esgiUPJ2WvKERzi0iHbpxkdNSOlX9yFNVvnOlshXncgSf5wK0HUTpa8z8MhD6Odn8hUPZaR6oz3wQFRw-cs/s400/840213_f520.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 254px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /></a>Aku ingin pergi ketempat dimana bunga-bunga indah bermekaran, menyejukkan hati, menentramkan jiwa. Aku memang sangat terobsesi dengan bunga Sakura (Cherry Bloom) sejak aku masih kecil. Aku suka Jepang, SANGAT suka!. Tidak peduli bahwa mereka pernah menyengsarakan bangsaku (where is your nationalism gone?). Aku sangat menyukai manga, dorama, sushi, anime, Ayumi Hamasaki, Takuya Kimura, and everything!!<br />
Berdiri menghirup udara segar di bawah sakura yang mekar.. WOW.. sensasinya...!!! I just can't say anything again to express my feeling.. (benar-benar pemimpi ulung!!). Plus dengan berpakaian kimono. Ah! nggak deh, dianggapnya ntar aku 'Geisha... ihihihihi.. moshi-moshi watashi no namae wa sakura nitta*-san desuka :)... * Sakura Nitta @ " MEMOIRS OF A GEISHA" - watch this movie if you had never watch it. It's truly worth watching!<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJxEDvsdazQ9VSWvf_XhsTVJMknYQD81EAFT6kUCRfL3g-h6399bqb3Ql2VknsBSOGASG6mFV3wYBrWFDWTFsjDSgoNIBQ4nO3lXlN3OVHhGh5ac3vYD3q4wsCmXwGFWBNAbCzDuFLGKE/s1600/creative-writing.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5634593851361038962" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJxEDvsdazQ9VSWvf_XhsTVJMknYQD81EAFT6kUCRfL3g-h6399bqb3Ql2VknsBSOGASG6mFV3wYBrWFDWTFsjDSgoNIBQ4nO3lXlN3OVHhGh5ac3vYD3q4wsCmXwGFWBNAbCzDuFLGKE/s320/creative-writing.jpg" style="cursor: pointer; float: left; height: 185px; margin: 0pt 10px 10px 0pt; width: 196px;" /></a>Aku di masa depan, ingin menjalani kehidupan yang santai.. (malas lebih tepatnya!). Rencana hidupku kedepan adalah.. hidup di apartemen dan berprofesi sebagai penulis lepas. Sambil menjalani bisnis-bisnis apa gitu... (belum kepikiran.. hehehe.. :D). Aku orangnya nggak pandai berbisnis, cuman bisa ngomong aja!. Taktik dagang dan Endurance* bisnisnya payah banget aku. (*endurance, by. Mr Wisnu; my great lecturer.. ^_^). At least, minat bisnisku itu rendah banget.. Aku lebih cocok jika bekerja di dunia creative. Penulis, aku rasa aku punya bakat. Hanya ditambah sedikit tekad saja pasti aku akan menjadi penulis best seller! HURRAYYY!!!<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0U226XgKPw-1jykLDbQz9bsfY77lHjrfqKBN_p_aZs2lpetR1la75UJPjWOSotskZaRJpv39uuyvIaRl4LqWk3hvCoYBHVUptgIgFRU6AMV5hvJ70nIvTnyeGH9klQ6x3P-YqeGTkh6k/s1600/ah_cacao_hot_chocolate_web-743356.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5634596943775302098" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj0U226XgKPw-1jykLDbQz9bsfY77lHjrfqKBN_p_aZs2lpetR1la75UJPjWOSotskZaRJpv39uuyvIaRl4LqWk3hvCoYBHVUptgIgFRU6AMV5hvJ70nIvTnyeGH9klQ6x3P-YqeGTkh6k/s200/ah_cacao_hot_chocolate_web-743356.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 152px; margin: 0 0 10px 10px; width: 200px;" /></a>Ngomong-ngomomg soal Creative Working, aku tak akan melupakan obsesiku menjadi Barista. Kalau ada yang nggak tau apa itu barista, capcay de'!. Itu lhooo.. tukang kopi.. (mak pik kalee...). Dari pada tersesat dalam mengartikan apa itu barista, mending ke eyang GOOGLE aja sanaaaaa!!!!.<br />
Aku kenal Barista ya thu.. dampak Korean Wave.. Serial "Coffee Prince" membuatku jatuh cintrong ama oppa Gong Yoo.. hahaha.. :D. Eun hye itu apa dia bener-bener bisa desain latte art ya?. Di drama dia keren banget gitu.. Yang aku tahu sih dia memang bisa gambar kartun-kartun lucu. Di lokasi shooting dialah yang coret-coret papan coffee. Dia pinter banget gambar, aku iriiiii.. T.T setengah mati. Beberapa waktu yang lalu aku memaksakan diriku buat belajar gambar. Nyontek di manga-manga githu, tapi hasilnya nggak maksimal. Masak kaki 'Lady Ethel' yang sempurna jadi kayak cakar ayam??. P.A.Y.A.H.<br />
Kalau ingin jadi barista, kursus dulu di Italy, kayang Eun chan... Tapi siapa yang membiayai coba???. AHA! cari coker kaya kayak Han Gyeol ah, ting! great idea.. Ntar biar kayak Eun Chan, dibiayai sama keluarga kaya, hahahaha.. (wake up! wake up!, mana ada coker yang mau ama elu!!, dasar!!!). Whatever!! yang penting Italy, I'm Coming.... pasti dah!!<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: lucida grande;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSjUbdzyyHfwoA0169kRKqB5J9nmuaHEc3NqE-2ge4urQWROKxf5ul4qS5ptUuQGTxt-KyxLWyhLvSev6YdBDHTzLOx4iBzzhSnR7D5bvyiEK_RSOkkJ_HGwbg50iG_vTmbD82ufwE80A/s1600/bae744e66ebfa6db77f74ef299240526_large.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5634601481874138034" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSjUbdzyyHfwoA0169kRKqB5J9nmuaHEc3NqE-2ge4urQWROKxf5ul4qS5ptUuQGTxt-KyxLWyhLvSev6YdBDHTzLOx4iBzzhSnR7D5bvyiEK_RSOkkJ_HGwbg50iG_vTmbD82ufwE80A/s400/bae744e66ebfa6db77f74ef299240526_large.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 267px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /></a></span> Coffee Prince's Location</div>
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQUnh5_Fqf6-3yvfHSVJw4ML96DMhjietzg-I3yTUr4VA7y6aPPu2189qoNhne1KgSbSZ76Hc3zq_Jchav4Ox2rQA5BFJTBPu3CApaOHTjfGqrDIiRUEznH5tGssrFB6QxXnTgE8VmDxI/s1600/Venice-Gondola-Gohoto.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5634604633849031762" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQUnh5_Fqf6-3yvfHSVJw4ML96DMhjietzg-I3yTUr4VA7y6aPPu2189qoNhne1KgSbSZ76Hc3zq_Jchav4Ox2rQA5BFJTBPu3CApaOHTjfGqrDIiRUEznH5tGssrFB6QxXnTgE8VmDxI/s320/Venice-Gondola-Gohoto.jpg" style="cursor: pointer; float: right; height: 211px; margin: 0pt 0pt 10px 10px; width: 316px;" /></a>Ceritanya aku udah sampai di Italy niehh, mau ngapain selain kursus jadi barista?. Mau ke Venice donk.. naik Gondola.. sambil pak supir gondolanya nyayi lagu klasik Italy, aku nyanyi gending Jowo sajalah. <span style="font-style: italic;">Yen ing tawang ono lintang cah bagus</span>... hihihihihihi... (edyannnn!!)<br />
Venice itu kota yang romantis. Katanya cowok Italy itu paling keren se-Eropa setelah Perancis. Lihat aja Lionel Messi, Leonardo di Caprio, and so on (gag tau siapa lagi ya?, :D). Siapa tau nieh kecantol cowok Italy, terus sekalian gantiin Nikita Willy shooting iklan Chocolatos.. (gladrah.com).<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpvWshlyE-gFP83IOcGjajNKBNOGXVJ9Lcz957kZADbcuRbtj5JbYN9HXo_mwaImp45Ee2mOP9p902b4xHmlU-OHxuT1xSJg5nq2BF7mcdTH2cyjEANuxsfk-VBGR6V8l981gkmf56KuY/s1600/19562_pizza.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5634612548756810322" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpvWshlyE-gFP83IOcGjajNKBNOGXVJ9Lcz957kZADbcuRbtj5JbYN9HXo_mwaImp45Ee2mOP9p902b4xHmlU-OHxuT1xSJg5nq2BF7mcdTH2cyjEANuxsfk-VBGR6V8l981gkmf56KuY/s200/19562_pizza.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: left; height: 134px; margin: 0 10px 10px 0; width: 200px;" /></a>Talk 'bout Italy, jadi lapaaaarrr... Pizza Hut emang udah menyebar ke penjuru dunia. Tapi mbahe Pizza adanya ya di Italy. Yummy... :). Saat ini aku emang lagi doyan-doyannya makan. Kenapa?, karena beberapa hari ini aku diam-diam minum susunya adikQ, tanpa ku ketahui bahwa itu susu Curcuma Plus. Padahal aku lagi jalanin program diet.. Ehh.. bukannya minum WRP, malah Curcuma plus. Jadi ya gini deh, lihat gambarnya aja udah nafsunya minta ampun.. Ngilerrrrr, makaaaann!!!!. Dan karena saking pengennya ama yang namanya pizza, mau ke pizza hut kantongQ udah kempes-kempesnya nih akhir bulan. Ya udah, aku beli aja martabak seharga 1$ alias 8ribuan. Nasib, nasib..!!. Tapi tak apalah, pasti akan kesampaian cita-citaku melahap pizza di Italy. SPIRITO!!<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: lucida grande;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifVQQTbVgJ3bVxDn0zqfUXjwz9zn5cv0WJ_vuk5M2ZJTLaKdJ-lj3iOWqJ7IopV78a-nWGMTfKqH3OHqnQVbOwzRW0Ax79de0sbg9qeco68b8WzdnsZM1uckFEsH7uH8hl9j6YyFXe1TE/s1600/Full_House_010002.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5634616582270442082" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifVQQTbVgJ3bVxDn0zqfUXjwz9zn5cv0WJ_vuk5M2ZJTLaKdJ-lj3iOWqJ7IopV78a-nWGMTfKqH3OHqnQVbOwzRW0Ax79de0sbg9qeco68b8WzdnsZM1uckFEsH7uH8hl9j6YyFXe1TE/s400/Full_House_010002.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; display: block; height: 300px; margin: 0px auto 10px; text-align: center; width: 400px;" /></a></span> Full House - Republic of Korea</div>
<br />
Kenapa aku pampang gambar ini??. Yeah, it's my dream house!. Keren banget kan.. di pinggir pantai, bisa melihat sunrise and sunset yang sangaaatttt indah! everyday. Dalam rumahnya juga sudah aku lihat di drama "Full House" yang ada Song Hye Gyo dan RAIN itu. Keren banget lhoo.. bagi yang belum pernah nonton drama, oh please.. ini booming banget taukk!!.<br />
Desainnya modern minimalis. Bersih banget kesannya. Meskipun aku mendambakan konsep tradisional Jepang di gabung sama Joglo ala Jawa Tengahan, tapi rumah ini masih tetap menjadi rumah masa depanku (bukannya kuburan ya?). Tapi kayaknya susah deh mau beli ini rumah. Bukan hanya karena aku masih kere (fakta sekarang, besok? siapa tau???), tapi ini rumah sudah menjadi salah satu penghasil devisa Korsel. Karena rumah ini dijadikan salah satu objek wisata Korean Wave. Inspiring Korea...<br />
Terserahlah.. tunggu aja thu orang-orang pada lupa sama korean wave, karena semua pada gila sinetron Indonesia yang ruwet-ruwet itu ceritanya (HAH! mana mungkin??). Saat semua beralih ke Indonesia karena Sinetron Wave, Full House nggak ada yang ngunjungin karena semua pada pindah ngunjungin Blok M Tanah Abang, I'll buy my lovely Full House... Terus, sekalian aku menjalani profesi yang sama dan menjalani kehidupan yang sama dengan Han Ji Eun.. Aza-aza Fighting!!! Tugas akhirnya, tinggal naik pesawat dan muntahin orang ganteng, dapat deh Lee Young Jae.. HAHAHAH... (Penghayal kelas berat, Dangerous!!)<br />
<br />
<br />
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRkz8rGTH_XQyXwsnlcEib3ztJzBRyGWJJsxdV1ufIn8Cc7EZutlABP7Zo3HP8fgeaoTTuyzK54AXf9H3Qcrr9_CyF5FOxx0kIq5HKQ_EIeeV7eKrmNoMBJ2UpoPqcgbvw0GzrWEQgJWQ/s1600/Jeju-02.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img alt="" border="0" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5634626161147586162" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgRkz8rGTH_XQyXwsnlcEib3ztJzBRyGWJJsxdV1ufIn8Cc7EZutlABP7Zo3HP8fgeaoTTuyzK54AXf9H3Qcrr9_CyF5FOxx0kIq5HKQ_EIeeV7eKrmNoMBJ2UpoPqcgbvw0GzrWEQgJWQ/s320/Jeju-02.jpg" style="cursor: hand; cursor: pointer; float: right; height: 320px; margin: 0 0 10px 10px; width: 240px;" /></a>Ngomongin soal Korea, jangan lupakan Teddy Bear Museum. Aku tau ini dari drama "Goong". Kalau aku nggak seneng drama mungkin aku nggak tau apa-apa soal Korea. Mungkin juga nggak akan kenal SNSD. Sedihnya... T.T<br />
Aku bertanya-tanya, selain di Korsel dimana lagi ya ada museum teddy bear? (yang jelas nggak ada di karang menjangan neng.. :D). Teddy Bear itu lisensinya dimiliki orang mana ya?. Jawaban lengkapnya sepertinya ada deh disini. Ayook kesana sekarang juga! terbanggg.. wueshhh...<br />
Aku penasaran banget sama Teddy yang punya jantung. Terus juga sama teddy-teddy lain yang dulu didandani persis kayak Shin Chae Gyeong, Lee Shin, dkk. Ahh.. siapa tau dengan kunjunganku kesana pas oppa Joo Ji Hoon juga lagi bernostalgia dengan teddy-teddy Lee Shin, hihihhi.. :D. Tapi menyesal juga ya, dengan adanya kabar kalau oppa lagi dipenjara karena kasus narkoba. Ya ampun.., kasian! T.T. Semoga saja pas aku kesana oppa udah bebas, terus kalau malu nongol di dunia entertaiment, jadi tour guide-ku ajah!!!<br />
<br />
<br />
<div style="text-align: center;">
Ini sebenarnya masih banyak yang masih ingin aku share.<br />
Namun karena udah capek dan ngantuk, segini dulu aja ya?<br />
Akan aku sambung ke Season 2 deh..<br />
I Promise!<br />
See Ya!</div>
<br /></div>
Niiitahttp://www.blogger.com/profile/01887652449382128254noreply@blogger.com2