Labels

Mei 11, 2012

Wanita dan Dunia mereka.. PART 1

Belakangan muncul pembahasan yang lebih intens dibandingkan sebelumnya, tentang wanita. RUU Kesetaraan dan Keadilan Gender merupakan isu terkini yang menjadi 'hot topic' bagi para aktivis wanita, yang sepertinya haus akan pembahasan mengenai dunia mereka. Saat topic ini diangkat keluar permukaan, seolah mereka mengundang para khalayak: "Mari tengok dunia kami sebentar, karena wanita itu hidup. Saksikanlah eksistensi kami di dunia yang juga kalian (laki-laki) tinggali".
Saya bukan feminis, saya tegaskan diawal karena teman-teman dekat saya yang setiap harinya mengetahui kegilaan saya mengenai topic gender banyak yang memandang saya sebagai feminis (sebuah pandangan skeptis tentunya). Saya bukan feminis apabila yang diartikan dari predikat feminis adalah kalangan wanita yang menentang segala kodrat alam dan aturan baku agama demi 'kemanjaan' dan 'egoisitas' mereka. Saya adalah feminis apabila feminis itu (yang dalam sepengertian saya) adalah mereka (baik laki-laki maupun wanita itu sendiri) yang mencoba memberikan kesempatan yang sedikit lebih longgar bagi wanita untuk ikut berkiprah dalam perkembangan zaman; perkembangan zaman menuju pada zaman yang lebih baik, dimana kesejahteraan bersama terwujud secara selaras dan kehidupan dunia jauh dari persengketaan dan selalu dinaungi oleh nuansa perdamaian. 
Panjang lebar saya jelaskan tak akan mampu membuat anda sekalian mengerti, apabila dari awalpun anda sudah menaruh suatu bingkai 'sinisme' pada diri saya pribadi maupun istililah 'feminis' itu sendiri. Salahkah apabila wanita masa kini itu terbangun, menyadari bahwa mereka bisa melakukan hal yang lebih untuk kebaikan. Namun karena sekali wanita terbangun semangatnya, maka yang terlihat adalah suatu bentuk tindakan yang terlampau menggebu. Maka saat dunia mendengar wanita mengumandangkan pernyataan "kebangkitan wanita", serta merta seluruh dahi manusia didaratan ini mengkerut dan seluruh indera manusia menolak secara mentah-mentah tanpa ada secuil itikad untuk sekedar terlebih dulu memahami wanita beserta dunianya.
(TO BE CONTINUED)

0 komentar: